Jokowi Bangun Infrastruktur untuk Kejar Ketertinggalan RI

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • Anwar Sadat/ VIVA.co.id

VIVA – Presiden Joko Widodo telah secara resmi membuka Jalan Tol Ngawi-Kertosono paket 1 dengan ruas Ngawi, Magetan dan Madiun sepanjang 52 kilometer. Peresmian jalan tol tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan menempelkan uang elektronik di pintu gerbang Tol Madiun.

Bakal Ada yang Baru di Jalan Tol Cipali, Sudah Tahu?

Jokowi mengatakan, saat ini pembangunan Infrastruktur merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia. Karena hal tersebut merupakan bekal untuk dapat bersaing dengan negara lain. 

"Investasi infrastruktur merupakan pondasi penting yang sangat fundamental. Ini yang kita harap kita dapat bersaing dengan negara lain," kata Jokowi di Madiun, Kamis, 29 Maret 2018.

Hutama Karya Mohon Uang Muka Proyek Dikembalikan Jadi 20 Persen

Jokowi mencontohkan, Indonesia sebenarnya lebih dahulu memulai pembangunan Infrastruktur dibanding negara lain, yakni di tahun 1977 saat membangun Tol Jagorawi. Saat itu negara lain seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, dan China ramai-ramai menengok Indonesia untuk meniru langkah Indonesia.

Presiden Joko Widodo.

Utang Pemerintah ke Wijaya Karya Capai Rp59 Miliar

Presiden Joko Widodo

Tetapi, selama dalam kurun waktu 40 tahun,  Indonesia justru tertinggal dengan negara tersebut. Indonesia hanya mampu membangun sepanjang 780 kilometer.

"China yang dahulu belajar lihat kami, sekarang sudah memiliki 280 ribu KM. Kita seribu saja belum. Betapa kita sangat tertinggal jauh," ujar Jokowi.

Jokowi menyadari bahwa Indonesia telah tertinggal jauh. Karena itulah pembangunan infrastruktur digenjot terus saat ini. 

"Betapa kita sangat tertinggal jauh. Dahulunya mereka nengok kita. Inilah yang akan kita kejar. Bukan hanya tol. Jalan trans nasional, pelabuhan dan airport terus kita tingkatkan," ujarnya

Saat ini Jokowi mengaku lebih memilih fokus untuk meningkatkan pembangunan Infrastruktur jalan tol. Dia pun .

"Terserah mau di hari Sabtu-Minggu enggak bisa istirahat lah, malamnya enggak bisa tidur. Karena kami kejar-kejaran dengan negara lain. Kalau enggak kami ditinggal. Kalau enggak serba cepat kita tertinggal," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya