Stabilisasi Rupiah, Cadangan Devisa RI hingga Maret Tergerus

Logo Bank Indonesia di Jakarta
Sumber :
  • REUTERS/Fatima El-Kareem

VIVA – Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Maret 2018 sebesar USD126,00 miliar. Posisi tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2018 sebesar USD128,06 miliar.

Cadangan Devisa RI di Akhir 2023 Naik Jadi US$146,4 Didorong Pinjaman Luar Negeri

Pj. Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan mengatakan, penurunan cadangan devisa pada Maret 2018 terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

"Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai seiring dengan terjaganya keyakinan terhadap prospek perekonomian domestik yang membaik dan kinerja ekspor yang tetap positif," ujar Junanto dalam keterangan resminya, Jumat, 6 April 2018.

Cadangan Devisa RI Naik ke US$138,1 Miliar di November 2023, Ini Penyebabnya

Dia menjabarkan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan," ungkapnya.

IHSG Diprediksi Cenderung Melemah, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Sementara itu, Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara menjelaskan, tergerusnya cadangan devisa tersebut merupakan bentuk kehadiran BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang bergejolak akibat proyeksi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan The Fed beberapa bulan terakhir.

"Kami kan proyeksi mereka (The Fed) akan menaikkan suku bunga pada Februari dan Maret nah karena itu negara emerging market nilai tukarnya ada volatilitas. Jadi waktu Februari, cadangan devisa terpakai sedikit, Maret terpakai juga," ujarnya. (ase)

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

Investor Cermati Data Cadangan Devisa hingga Rilis Kinerja Emiten, IHSG Diproyeksi Menguat

Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 24 poin atau 0,33 Persen di level 7.398, pada pembukaan perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2024