- ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
VIVA – Pemerintah berencana menyiapkan kredit usaha rakyat dengan jumlah anggaran mencapai triliunan rupiah, untuk industri penggilingan beras di seluruh wilayah Indonesia
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, saat ini alat pengering padi atau dryer sangat dibutuhkan oleh industri-industri penggilingan kecil tersebut, terutama ketika musim hujan tiba.
"Sebenarnya membantu semuanya. Kalau ada dryer itu panen apalagi waktu hujan, petani tertolong, karena dia kemudian tidak panik menjualnya, sedangkan padi masih basah. Karena yang membelinya ada," ujar Darmin usai melakukan rapat terbatas KUR tersebut di kantornya, Jumat, 6 April 2018.
Darmin menegaskan, perbankan harus bersedia menyalurkan KUR tersebut. Sebab program KUR ini milik pemerintah.
"Mereka paling komentarnya ini visible atau tidak, itu area mereka. Tapi waktu kami memutuskan iya atau tidak, kami tanya mereka dulu visible atau tidak. Tapi kebijakannya dari kami. karena KUR itu kredit pemerintah," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Osbal Saragih mengatakan, Bank Himbara sudah mempersiapkan plafon untuk sektor mikro tersebut sebesar Rp10,6 triliun.
Selain itu, Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengungkapkan, pengusaha penggilingan beras kecil yang tersebar di seluruh Indonesia berjumlah 172 ribu orang. Di mana kapasitas produksi mereka 1,5 ton per jam.
Dia mengatakan, untuk saat ini pihaknya menawarkan untuk tahap awal anggaran KUR dari perbankan sejumlah Rp7 triliun, demi membiayai 13 ribu pengusaha kecil terlebih dahulu.
"Jadi ada sekitar 13 ribu penggilingan yang bisa kita revitalisasi. Dari 172 ribu penggilingan padi yang kecil. Karena KUR pasti yang kecil-kecil, bukan yang besar, paling menengah ke bawah," ungkapnya. (ase)
