- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas di pasar Internasional pada pembukaan awal pekan ini dibuka melemah tipis. Turunnya harga emas disebabkan oleh penguatan dolar akibat ketegangan antara AS dan Korea Utara serta perang dagang AS-China.
Dilansir dari Reuters, Senin 9 April 2018, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,1 persen menjadi di level US$1.331,51 per ons. Sementara, emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi di level US$1.335,2 per ons.
Adapun indeks dolar terhadap enam mata uang utama dunia lainnya, naik 0,1 persen pada 90,185. Hal itu akibat isu Korea Utara yang akan melakukan denuklirisasi bila Kim Jong Un bisa bertemu Donald Trump.
Emas Domestik
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, tercatat melemah sebesar Rp1.000 per gram dibandingkan harga perdagangan akhir pekan lalu pada Sabtu, 7 April 2018.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Senin, 9 April 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp650 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp582 ribu per gram. Harga tersebut tidak berubah bila dibandingkan akhir pekan lalu.
Berikut harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,1 juta, 10 gram Rp6,16 juta, 25 gram Rp15,33 juta, dan 50 gram Rp30,62 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,19 juta, 250 gram Rp152,86 juta, dan emas 500 gram Rp305,52 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,62 juta dan Rp12,85 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dipatok Rp1,33 juta dan lima gram Rp3,18 juta.
Sementara itu, transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, hari ini untuk semua ukuran emas tersedia.