Bakal Ada Kawasan Ekonomi Khusus di Dekat Candi Borobudur

Eksotika Candi Borobudur Tak Pernah Lekang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Badan Otorita Borobudur menyiapkan lahan seluas 309 hektare di Kabupaten Purworejo untuk mempercepat pengembangan destinasi pariwisata prioritas. Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan mampu menjadi pintu masuk utama dengan keberadaan bandara barunya.

Dukung UMKM Indonesia, BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes

Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita mengatakan, lahan ini berada di Desa Banyuasin Kembaran, Loanu, Purworejo, yang memiliki waktu tempuh satu jam dari Candi Borobudur.

“Lahan ini kita siapkan sebagai kawasan pendukung pengembangan pariwisata, seperti halnya kawasan Nusa Dua, Bali. Di sana nantinya akan dibangun hotel, vila dan ruang meeting,” katanya, Rabu 11 April 2018.

Dirut BRI Ungkap 2 Faktor yang Bisa Selamatkan Indonesia dari Resesi di 2023

Saat ini Badan Otorita Borobudur, kata Indah, sedang melakukan pembebasan lahan dan ditargetkan bersamaan beroperasinya bandara di Yogyakarta akan siap untuk menarik investasi. Ke depan, daerah ini diprioritaskan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam tiga sampai empat tahun ke depan.

Indah menambahkan, keberadaan Borobudur sebagai satu dari 10 destinasi unggulan ini sepenuhnya akan mengajak pemerintah dua provinsi, masyarakat, serta komunitas untuk bekerja sama.

Sri Mulyani Ingatkan Risiko yang Intai Ekonomi Global, RI Siapkan Ini

“Kami ingin bersama-sama memberi nilai lebih pada kawasan ini agar memiliki daya tarik bagi wisatawan. Salah satunya adalah dengan menampilkan nilai khas kebudayaan lokal,” lanjutnya.

Eksotika Candi Borobudur Tak Pernah Lekang

Wisata Candi Borobudur

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata Hiramsyah S Thaib menyatakan, pemerintah menilai Borobudur dinilai paling siap untuk dikembangkan.

“Pemerintah menetapkan empat destinasi prioritas utama dari 10 yang dicanangkan dipercepat. Borobudur kami nilai paling siap, terutama dari sisi sumber daya manusiannya,” jelasnya.

Hiramsyah mengatakan, keberadaan Badan Otorita Borobudur ini ke depannya akan memperluas kue pariwisata untuk dinikmati wisatawan. Badan ini sepenuhnya bertanggung jawab mengembangkan kawasan wisata yang meliputi Solo-DI Yogyakarta-Magelang-Purworejo-Semarang-Kepulauan Karimunjawa.

“Untuk menjadi destinasi kelas dunia, kita tidak bisa berjalan sendiri. Sekarang semuanya harus bekerja sama dan tidak rebutan kue lagi,” katanya. (one)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya