- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas naik pada pembukaan perdagangan Rabu pagi ini, setelah indeks dolar bergerak mendekati posisi terendahnya dalam dua minggu terakhir. Selain itu, pasar juga masih menanti hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat.
Dikutip dari Reuters, Rabu 11 April 2018, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,2 persen ke level US$1.341,26 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS, tak bergerak di level US$1.346 per ons.
Sebelumnya, pada Selasa, ketegangan AS-China sedikit mereda, setelah Presiden Xi Jinping berjanji membuka ekonomi negaranya lebih besar dan menurunkan tarif impor seperti mobil.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada Rabu ini tercatat juga naik sebesar Rp1.000 per gram dibandingkan harga perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu 11 April 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp655 ribu per gram.
Sedangkan untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp586 ribu per gram. Harga tersebut tak bergerak, dibanding harga pada Selasa kemarin.
Berikut, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,13 juta, 10 gram Rp6,21 juta, 25 gram Rp15,46 juta, dan 50 gram Rp30,87 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,7 juta, 250 gram Rp154,12 juta, dan emas 500 gram Rp308,04 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,66 juta dan Rp12,94 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dipatok Rp1,34 juta dan lima gram Rp3,2 juta.
Sementara itu, transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, hari ini untuk semua ukuran emas tersedia. (asp)
