- VIVA/Aceng Mukaram
VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2018. Hadir seluruh pemangku kepentingan dari sektor terkait yang memiliki andil dalam kesuksesan penyelenggaraan angkutan Lebaran.
Budi pun berpesan kepada seluruh pejabat pemerintahan maupun badan usaha jalan tol untuk mengidentifikasi potensi kepadatan lalu lintas, agar penyelenggaraan angkutan Lebaran lancar.
Pesan juga disampaikan kepada perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu pesan penting yang disampaikan Budi kepada Kemenaker adalah untuk mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) lebih cepat atau pada H-7 Lebaran.
Ilustrasi mudik
"Untuk Kemenaker, agar dapat mengoordinasikan, Kita memberikan tunjangan THR lebih cepet, H-7. Pak Sekjen hadir ya pak, usulin pak. Kalau H-2 (cair) nanti orang enggak pulang-pulang pak," kata Budi, saat memimpin rapat, di kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat 13 April 2018.
Selain itu, Menhub juga memberikan usulan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), agar menambah hari libur sebanyak dua hari. Hal ini, juga menjadi usul dari Kapolri pada rapat terbatas di Istana beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, dengan jumlah libur yang lebih banyak, akan membuat kelancaran lalu lintas pada saat penyelenggaraan angkutan Lebaran.
"Kalau sekarang, libur itu kan ada dua hari sebelum Lebaran, jadi ada yang kejepit, Senin-Selasa. Saya pikir, itu akan membuat liburnya banyak, sehingga bisa mulai pulang dari H-7," tambahnya. (asp)