VIVA – Kesenjangan upah gender meluas di banyak industri dunia. Terutama, hal itu disebabkan oleh masih didominasinya upah yang lebih besar diterima para kaum laki-laki.
Namun, ada beberapa bidang di mana perempuan tidak hanya membuat persentase jumlah tenaga kerja yang lebih banyak, tetapi juga mendapatkan upah yang kompetitif untuk pekerjaannya.
Dikutip dari Business Insider, Sabtu 14 April 2018, data dari Survei Masyarakat yang dilakukan Biro Sensus Amerika Serikat 2016, menemukan pekerjaan dengan gaji tertinggi bagi wanita yang bekerja penuh waktu, sepanjang tahun dan berusia di atas 16 tahun.
Selain itu, untuk menyoroti pekerjaan di mana perempuan sering bekerja, setidaknya 40 persen pekerja yang diidentifikasi sebagai perempuan dimasukkan.
Berikut, daftar pekerjaan lengkap di mana wanita mendapatkan hasil maksimal:
1. Perawat Anestesi
Persentase wanita: 58 persen dan rata-rata gaji sebesar US$151 ribu atau setara Rp2,07 miliar per tahun.
2. Apoteker
Persentase wanita: 55 persen dan rata-rata gaji sebesar US$118 ribu atau setara Rp1,62 miliar per tahun.
3. Bidan
Persentase wanita: 100 persen dan rata-rata gaji sebesar US$101 ribu atau setara Rp1,39 miliar per tahun.
4. Asisten dokter
Persentase wanita: 63 persen dan rata-rata gaji sebesar US$100 ribu atau setara Rp1,37 miliar per tahun.
5. Perawat
Persentase wanita: 88 persen dan rata-rata gaji sebesar US$100 ribu atau setara Rp1,7 miliar per tahun.
6. Dokter Hewan
Persentase wanita: 59 persen dan rata-rata gaji sebesar US$82,2 ribu atau setara Rp1,12 miliar per tahun.
7. Hakim, atau pekerja yudisial lainnya
Persentase wanita: 44 persen dan rata-rata gaji sebesar US$80,8 ribu atau setara Rp1,11 miliar per tahun.
8. Ahli statistik
Persentase wanita: 44 persen dan rata-rata gaji sebesar US$80,02 ribu atau setara Rp1,09 miliar per tahun.
9. Terapis radiasi
Persentase wanita: 68 persen dan rata-rata gaji sebesar US$79,48 ribu atau setara Rp1,08 miliar per tahun.
10. Manajer laboratorium
Persentase wanita: 53 persen dan rata-rata gaji sebesar US$76,77 ribu atau setara Rp1,05 miliar per tahun. (asp)
