- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas dunia kembali menguat pada Selasa pagi, setelah sebelumnya emas terus menguat akibat ketegangan Suriah dan AS. Selain itu, menguatnya emas juga didorong oleh pemulihan terhadap dolar AS terhadap Euro dalam tiga pekan terakhir.
Dilansir dari Reuters, Rabu 18 April 2018, harga emas di pasa spot tercatat naik 0,14 persen menjadi di level US$1.347,44 per ons. Sedangkan emas berjangka untuk pengiriman Juni, tercatat turun 0,1 persen menjadi di level US$1.349,5 per ons.
Masih tingginya risiko atas ketegangan yang terjadi di Suriah kali ini, mampu meningkatnya risiko pada pasar keuangan, sehingga mengangkat sejumlah saham di Eropa dan saham di Wall Street. Sehingga, sejumlah investor justru mendapatkan keuntungan dalam kondisi tersebut.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, hari ini tercatat tak bergerak atau stagnan dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu 18 April 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp658 ribu per gram.
Sementara itu, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp589 ribu per gram. Harga tersebut tak berubah dibandingkan kemarin.
Berikut harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,14 juta, 10 gram Rp6,24 juta, 25 gram Rp15,53 juta, dan 50 gram Rp31,02 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp62 juta, 250 gram Rp154,88 juta, dan emas 500 gram Rp309,56 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,94 juta dan Rp13,32 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dipatok Rp1,35 juta dan lima gram Rp3,22 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, hari ini emas ukuran satu gram, lima gram dan 250 gram tidak tersedia.
