BI Proyeksikan Ekonomi RI Kuartal I 5,11 Persen

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Bank Indonesia memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2018, sebesar angka 5,11 persen. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan prediksi Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang mengatakan akan mencapai 5,2 persen.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonsia sepanjang 2018, memang akan ada di kisaran 5,1 hingga 5,5 persen, sehingga pertumbuhan untuk di kuatal I 2018, diperkirakannya menyentuh angka 5,11 persen.

"Kita melihat bahwa satu tahun 2018, pertumbuhan ekonomi ada di kisaran 5,1 sampai 5,5 persen, mungkin di kuartal I ada dikisaran 5,11 persen," paparnya, saat ditemui di Gedung Mahkamah Agung, Rabu 18 April 2018.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Meski begitu, Agus tidak merinci faktor pendorong untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal tersebut. Kendati demikian, dia menjamin bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan masih dalam kisaran yang telah ditargetkan Bank Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo juga mengatakan, ekonomi Indonesia pada kuartal I-2018, diperkirakan memang akan tumbuh lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya. Di mana pada kuartal IV 2017 mencapai 5,19 persen.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

"Pertumbuhan ekonomi di kuartal I adalah sedikit lebih rendah dari 2017," paparnya.

Dody Budi Waluyo (Tengah).

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo (tengah)

Meski demikian, dia mengatakan, sepanjang 2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mampu lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017, yang hanya menyentuh angka 5,07 persen.

"Untuk keseluruhan tahun, nanti akan ada kenaikan di kuartal II dan kuartal III, jadi kita melihat untuk 2018 untuk pertumbuhan ekonomi akan di atas 2017," jelasnya.

Kenaikan pertumbuhan ekonomi di kuartal II dan III tersebut, terutama akan dipicu oleh adanya hari raya Idul Fitri dan pergelaran Asian Games, maupun pilkada serentak yang diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan konsumsi di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya