BCA Catat Laba Bersih Rp5,5 Triliun

Presdir PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiatmadja
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Audy Alwi

VIVA – PT Bank Central Asia Tbk mencatatkan laba bersih Rp5,5 triliun sepanjang kuartal I-2018. Laba tersebut naik 10,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.  

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Kenaikan laba ditopang pendapatan operasional BCA yang terdiri atas pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya meningkat 8,7 persen menjadi Rp14,7 triliun pada kuartal I-2018 dibandingkan Rp13,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan, perseroan tetap optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. BCA pun akan terus berupaya meraih peluang melalui penyaluran kredit secara prudent serta memanfaatkannya dalam keunggulan transaksi perbankan.

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

"Kami juga secara konsisten beradaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan perubahan perilaku nasabah," kata Jahja dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 23 April 2018.

Menurutnya, pengalaman dan loyalitas nasabah merupakan faktor penting dalam mendukung pencapaian kinerja bisnis bank yang berkelanjutan.

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

Ia menjelaskan, portofolio dana giro dan tabungan (CASA) juga naik sebesar 11,3 persen secara tahun ke tahun (yoy) menjadi Rp451 triliun. Kondisi itu ditopang oleh porsi utama dari dana pihak ketiga sebesar 77,3 persen

Diuraikannya, dalam posisi CASA, dana tabungan tumbuh positif sebesar 10,8 persen secara yoy menjadi Rp297,2 triliun. Sementara itu, dana giro meningkat 12,2 persen yoy mencapai Rp153,8 triliun. Adapun dana deposito tercatat sebesar Rp132,5 triliun, atau tumbuh 2,1 persen yoy.

"Sedangkan, dana pihak ketiga meningkat sembilan persen yoy menjadi Rp583,5 triliun," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya