Kuartal I-2018, Laba Astra Turun 2 Persen

Kantor Astra International
Sumber :
  • Astra.co.id

VIVA – PT Astra International Tbk mencatat penurunan laba bersih selama kuartal I-2018. Laba bersih konsolidasi perseroan turun dua persen menjadi Rp4,98 triliun dibanding Rp5,07 triliun pada periode sama 2017.

Menuju HUT ke-65 Astra, Kobarkan Semangat Bergerak dan Tumbuh Bersama

Grup Astra selama periode yang berakhir 31 Maret 2018, tercatat mengalami penurunan kinerja pada sebagian segmen bisnisnya. Khususnya pada segmen otomotif dan agrobisnis.

Penurunan tersebut lebih tinggi dibanding peningkatan kinerja pada segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi.

Desa Binaan Astra Siap Go International

Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, mengatakan, selama kuartal I-2018, pendapatan bersih konsolidasian grup meningkat 14 persen menjadi Rp55,8 triliun. 

"Perolehan itu seiring dengan peningkatan pendapatan, terutama dari bisnis alat berat dan pertambangan serta otomotif," kata Prijono dalam keterangan tertulis yang dikutip Rabu 25 April 2018.

Astra Dukung Paviliun Indonesia Expo, Dikunjungi 200.000 Pengunjung

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto

Sementara itu, nilai aset bersih per saham tercatat Rp3.186 pada 31 Maret 2018, naik 4 persen dibandingkan dengan posisi pada akhir 2017. Selanjutnya, nilai utang bersih, di luar grup jasa keuangan, mencapai Rp2,4 triliun. 

Per 31 Desember 2017, nilai kas bersih tercatat Rp2,7 triliun. Jumlah itu terutama disebabkan oleh investasi grup di jalan tol, Gojek, dan belanja modal pada bisnis kontraktor penambangan. 

Di sisi lain, anak perusahaan grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih Rp44,8 triliun, dibandingkan Rp46,1 triliun pada akhir 2017.

“Grup Astra diperkirakan terus mendapat keuntungan dari harga batu bara yang stabil, sementara persaingan di pasar mobil diperkirakan semakin meningkat," tutur Prijono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya