Syarat China agar Proyek Kereta Cepat Selesai 3 Tahun

Kereta kecepatan tinggi milik China generasi kedua.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dusep Malik

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menerima kunjungan General Manager China Railway Corporation, Lu Dongfu, di kantornya, hari ini, Rabu 2 Mei 2018. Pertemuan itu membahas progres pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Proyek KA Cepat Whoosh Bengkak Rp 18 Triliun, Pemerintah Masih Nego Bunga Utang

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin mengatakan, pihak China menyampaikan bahwa berbagai permasalahan pembangunan kereta cepat sudah dapat diselesaikan.

Meski begitu, mengenai target penyelesaian, China mengatakan bisa menyelesaikan proyek tersebut tiga tahun dengan syarat pembebasan lahan sudah tuntas seluruhnya.

Ini Alasan Indonesia Pilih China dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Dia bilang kalau masalah lahan, sudah beres. Dalam tiga tahun bisa selesai. Pengalaman mereka di sana," kata Ridwan di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Rabu 2 Mei 2018.

proyek kereta cepat Jakarta-Bandung

Mengenal 'Tukang Las Asing' Kereta Cepat yang Sempat Bikin Heboh

Pelaksanaan proyek kereta api kecepatan tinggi Jakarta-Bandung. (Foto: VIVA.co.id/Arrijal Rachman)

Meski begitu, Ridwan tak bisa memastikan proyek tersebut selesai pada 2021. Terkait, progres pembebasan lahan pun, menurutnya, masih kewenangan kontraktor untuk membicarakannya.

"Pokoknya begitu selesai itu, semua lahan siap, dalam tiga tahun bisa selesai," kata dia.
 
Pihak China, menurut dia, mengatakan bahwa saat ini proses pembebasan lahan sudah lebih baik. Mereka berjanji akan memberikan teknologi yang terbaik bagi Indonesia dan menyediakan kontraktor terbaik di proyek tersebut.

Sementara itu, terkait cairnya dana pinjaman tahap pertama sebesar US$170 juta atau setara Rp2,28 triliun dari China Development Bank, akan dipergunakan untuk mempercepat titik kritis seperti terowongan hingga stasiun.

"Saya belum tahu (persis) itu mau akselerasi yang mana. Cuma kalau saya lihat beberapa titik kritisnya, seperti terowongan dia mau selesaikan. Stasiun-stasiun utamanya dia mau selesaikan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya