Reaksi Sri Mulyani Rupiah Tembus Rp14 Ribu Per 1 Dolar AS

Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi pelemahan rupiah yang telah menembus angka Rp14.000 per dolar Amerika Serikat. Menurut dia, Bank Indonesia dan seluruh kementerian terkait akan terus menjaga kinerja dan fondasi Indonesia dalam situari saat ini

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

"Kami akan menjaga kinerja dan fondasi Indonesia dalam situasi di mana pasar saat ini sedang melakukan adjustment atau penyesuaian," kata Sri Mulyani usai memberikan sambutan di acara Welcoming Alumni LPDP 2018, di Gedung Dhanapala, Jakarta, Senin, 7 Mei 2018.

Ia menjabarkan, penyesuaian yang dimaksud adalah perubahan di kebijakan Pemerintah Amerika Serikat. Sedikit saja ada perubahan kebijakan di AS, disebutnya, akan menimbulkan dampak di seluruh dunia.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

"Maka dalam situasi yang seperti ini kita akan terus menjaga perekonomian Indonesia. Fondasi kita perkuat, kinerja kita perbaiki sehingga apa yang disebut sentimen market itu relatif bisa netral terhadap Indonesia," ujarnya.

Di satu sisi, dia menegaskan, bahwa pengelolaan ekonomi dari sisi fiskal Indonesia tetap terjaga. Ia mengklaim, pengelolaan defisit APBN tetap terjaga, neraca pembayaran Indonesia tetap bagus, ekspor pertumbuhannya cukup baik hingga pertumbuhan ekonomi tetap bagus.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

"Pertumbuhan ekonomi kita cukup bagus, inflasi kita rendah. Ini adalah salah satu hal yang terus kita jaga sehingga pada akhirnya para pelaku market dalam hal ini akan melihat Indonesia sebagai suatu perekonomian yang baik dan stabil," kata dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun yakin seluruh penyesuaian ini bisa meredam gejolak yang akan mengganggu pemulihan ekonomi Indonesia. "Dengan demikian seluruh adjustment ini bisa dilakukan secara jauh lebih cepat dan tanpa gejolak yang berarti yang akan mengganggu pemulihan ekonomi Indonesia," ujar Sri Mulyani. (ase)

Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024