- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – PT Pindad membukukan laba bersih dari tahun buku 2017 sebesar Rp92 miliar. Capaian tersebut telah disetujui berdasarkan audit dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang tergabung dalam BUMN klaster National Defence and High Technology Industry.
Hal tersebut diputuskan dalam RUPS pada Jumat 4 Mei 2018 di Bandung yang dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Pertambangan Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Hary Sampurno.
Progres kinerja terus menujukkan perbaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, laba bersih tersebut merupakan jumlah terbesar dibandingkan hasil audit periode sebelumnya. Dividen pun disetor kepada pemerintah.
"Dari laba Pindad di 2017 yang mencapai Rp92 miliar, mampu membayar dividen sebesar Rp6,4 miliar," ujar Direktur Utama Pindad Abraham Mose, dalam keterangan persnya, Selasa 8 Mei 2018.
Menurutnya, kinerja produksi seluruh bidang yang meliputi senjata dan kendaraan sejak 2016 mengalami kenaikan mencapai Rp48 miliar. Melihat grafik pada 2017, Abraham menilai, akan menjadi acuan target laba bersih 2018 mencapai tiga digit dengan percepatan penguatan pasar.
Selain penguatan sektor militer, sektor industrial yang sebelumnya berkontribusi 30 persen dari pendapatan, akan digenjot mencapai 45 hingga 55 persen.
Erick Thohir Angkat Asisten Prabowo Jadi Komisaris Pindad
Holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk merombak susunan komisaris PT Pindad.
