- www.srtet.co.th
VIVA – Pemerintah Korea Selatan melalui Tim Korean South Province (KSP) Dessemination menawarkan program kerja sama pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Hal tersebut dipaparkan dalam kunjungan delegasi Korea Exim Bank dan Tim KSP Dessemination di Balai Kota Bandung, Jawa Barat. Senior Advisor Tim KSP Korea Selatan, Kim Sung Ji menjelaskan, tawaran kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas daya saing pembangunan Kota Bandung di bidang transportasi.
"Dengan kerja sama dan ditambah kerja keras, maka pembangunan transportasi akan jauh lebih baik. Transportasi merupakan salah satu pembangunan infrastruktur yang penting untuk daya saing kota," ujar Kim, Selasa 8 Mei 2018.
Tidak hanya itu, lanjut Kim, perubahan transportasi memberikan dampak signifikan dalam pertumbuhan ekonomi. Terlebih, di perkotaan yang membutuhkan moda transportasi yang memadai sesuai kebutuhan dengan biaya hemat.
"Dengan begitu transportasi lebih nyaman dan perekonomian pun berjalan lancar. Maka dari itu, proyek jangka pendek rencananya akan menerapkan sistem transportasi LRT," katanya.
Sementara itu, Pjs Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin mengatakan, akan mempertimbangkan tawaran tersebut. Pemkot Bandung akan meminta Dinas Perhubungan untuk melakukan studi.
"Studi ini baik dari Korea Selatan ke Kota Bandung bisa belajar bersama. Jadi, bukan hanya pihak Korea Selatan saja yang buat perencanaan, tetapi Pemkot Bandung juga sama-sama melaksanakan," katanya.
Bahkan, lanjut Solihin, Pemkot Bandung harus merencanakan moda transportasi yang terintegrasi untuk jalur Bandung Raya.
"Ini harus terintegrasi. Saya minta transportasi antara Kota Bandung, Bandung Barat, Kabupaten Bandung serta area lainnya digerakkan demi daerah yang tertib dan lebih baik," tuturnya.
