- VIVA/Fikri Halim
VIVA – Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), Anindya Novyan Bakrie, mengatakan, pengusaha muda harus jeli melihat peluang industri yang sangat berpotensi untuk dikembangkan di era revolusi industri 4.0.
Setidaknya ada tiga jenis industri yang bisa ditekuni oleh pengusaha muda di era revolusi industri 4.0. Di antaranya adalah industri turisme, industri konten, dan olahraga.
"Industri yang mungkin bisa ditekuni di era digitalisasi ini ada yang bernama turisme karena enggak ada negara lain yang bisa buat turisme seperti Indonesia," kata Anin di acara Rakercab Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Grand Kemang, Jakarta, Rabu 9 Mei 2018.
Sementara itu, industri konten yang menyajikan berbagai data-data dan fakta dinilai juga akan tetap memiliki pasar ke depannya. Seperti halnya industri media.
"Industri konten karena bagaimana pun juga konten itu tetap lokal, laku," katanya.
Kemudian yang ketiga, lanjut dia, adalah industri di bidang olahraga. Ia mencontohkan, olahraga yang cenderung lokal seperti klub sepakbola lokal sebetulnya lebih digandrungi oleh masyarakat ketimbang klub sepakbola luar negeri.
"Karena olahraga itu banyak yang menyangka bahwa inilah pada waktu Asian Games saja. Tapi warga lokal itu sebenarnya merupakan industri sendiri yang sebenarnya merupakan bisnis sendiri yang istilahnya orang lain dari luar tidak gampang untuk mereplika," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi Hipmi yang lebih fokus untuk menyikapi industri 4.0 ketimbang berurusan dengan politik.
"Hipmi bagusnya mestinya seperti ini. Di mana kita memikirkan dengan adanya sosialisasi ini semuanya akan berubah," katanya.
"Dan setiap lini itu akan menjadi berbeda, baik itu sifatnya ritel, logistik, pelayaran. Tapi kuncinya adalah bagaimana kita anak-anak muda, sebagai pengusaha fokus di satu bidang, kerja keras dan jangan lihat kiri kanan," ujarnya.
