- VIVA.co.id / Daru Waskita (Yogyakarta)
VIVA – Sejumlah ledakan bom menjadi berita utama di pemberitaan media massa Tanah Air sejak kemarin, Minggu 13 Mei 2018. Aksi teror yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab tersebut mencuri perhatian publik.
Serangan bahkan pagi tadi masih diluncurkan ke Mapolrestabes Surabaya yang kembali menimbulkan korban jiwa.
Meski begitu, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso memastikan sejumlah kejadian tersebut tidak akan mengganggu distribusi pangan di dalam negeri.
"Enggak. Jangan kita terlalu berlebihan," kata pria yang biasa disapa Buwas itu di kantornya, Senin 14 Mei 2018.
Menurutnya, segala situasi yang mengganggu keamanan di Tanah Air sudah siap diantisipasi oleh pihak penegak hukum baik itu TNI, Polri dan lembaga yang kompeten terkait hal itu.
"Kalau saya pikirannya bagaimana pasokan itu sampai kepada masyarakat," ujarnya.
Dilanjutkannya, sejauh ini tidak ada pengamanan khusus di gudang-gudang Bulog. Teror peledakan bom itu diyakininya bukan merupakan sebuah ancaman bagi distribusi pangan.
"Bukan ancaman. Saya kira jangan terlalu inilah, karena sudah ada yang urusin dari TNI polri," ujar mantan Kabareskrim itu.
Dia menambahkan, dirinya akan fokus untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat maupun petani. Untuk komoditas beras, dia juga berjanji akan menyerap gabah dari petani.
"Di negara-negara mana juga petani enggak boleh dirugikan. Makanya hasil petani sebanyak apapun diambil negara. Tapi pembeli juga enggak boleh dirugikan juga dengan harga yang terlalu mahal," ujarnya.
