Marak Teror, Pengamanan Objek Vital Pertamina Ditingkatkan

Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur, Gandhi Sriwidodo.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Maraknya aksi teror yang dilakukan oleh sekelompok oknum membuat seluruh pihak meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya PT Pertamina, sebagai perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi, juga meningkatkan keamanan di seluruh lini bisnis perusahaan. 

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina, Gandhi Sriwidodo, mengatakan, perseroan sudah menginstruksikan seluruh pimpinan Pertamina yang ada di daerah untuk kerja sama dengan aparat penegak hukum dalam meningkatkan keamanan. 

"Kami sudah instruksikan ke seluruh pimpinan Pertamina di daerah untuk kerja sama dengan aparat setempat guna meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi, baik itu kantor Pertamina, terminal BBM, maupun lembaga penyalur BBM," kata Gandhi di kantor pusat Pertamina, Rabu 16 Mei 2018. 

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

Karena, lanjut dia, jika lokasi-lokasi tersebut dijadikan sasaran dari terorisme, akan sangat membahayakan bagi masyarakat sekitarnya. "Di samping juga akan menimbulkan kerugian buat masyarakat sekitarnya," ujarnya. 

Terkait apakah ada penjagaan khusus di kota Surabaya, dia mengatakan, penjagaan ketat sama rata dilakukan di seluruh Indonesia. Artinya kewaspadaan dilakukan di setiap daerah.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

"Kami koordinasi dengan aparat untuk menambah penjagaan di objek vital. Karena objek kami kan objek vital nasional milik negara juga," tuturnya.

Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024