BPJT Pastikan Diskon Tol Tak Tingkatkan Jumlah Kendaraan

Gerbang tol e-toll.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Kepala Badan Pengelola Jalan Tol atau BPJT, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, penerapan diskon tol selama Lebaran di seluruh ruas jalan tol yang ada di Indonesia, tidak akan secara signifikan meningkatkan volume kendaraan di ruas-ruas tol tersebut.

Ini Rincian Tarif Jalan Tol Trans Sumatera pada Mudik Lebaran 2023

Dia menjelaskan, hal itu karena penerapan diskon tersebut dilakukan secara merata di seluruh ruas jalan tol, sehingga tetap bisa memberikan banyak pilihan bagi masyarakat untuk mudik Lebaran.

"Mestinya tidak terlalu signifikan ya. Ini kan, masing-masing pengguna sudah punya pilihan mau menggunakan moda apa. Mau gunakan rute apa, hari apa. Nah, ini hanya sifatnya empati dari badan usaha dalam rangka hari raya," ujar dia di Gedung PUPR, Jakarta, Jumat 18 Mei 2018.

Berlaku 21 Januari, Tarif Tol Jakarta-Surabaya Rp660.500 

Selain itu, Herry juga mengatakan, diperkirakan puncak volume kendaraan di tol selama Lebaran akan mencapai kisaran 110 ribu-122 ribu kendaraan. Terutama, di titik Tol Cikarut yang selama ini menjadi titik teramai jalur mudik.

"Kan beragam. Kalau prediksi kita, di Cikarut ada sekitar 122 ribu. Tapi ancar-ancarnya, sekitar 110 ribu. Tren beberapa tahun terakhir, ya segitu," ucapnya.

Catat, Tarif Baru Tujuh Ruas Tol Trans Jawa Berlaku Senin 21 Januari

Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna.

Kepala Badan Pengelola Jalan Tol Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna.

Meski begitu, Herry mengharapkan, penerapan diskon tol tersebut tidak diterapkan pada hari-hari puncak Lebaran, yang diperkirakan atuh pada tanggal 8, 20, dan 24 Juni 2018.

"Diskonnya diharapkan bukan pada hari puncak," ungkapnya.

Dengan adanya diskon tol ini, Hery juga berharap, bisa lebih memecah kemacetan selama proses mudik Lebaran berlangsung. Selain itu, dia juga mengatakan, diharapkannya dengan adanya diskon tol ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan ruas-ruas tol baru bagi masyarakat.

"Ini layanan badan usaha kepada masyarakat. Ini juga sebagai alat memecah kemacetan. Juga untuk memperkenalkan jalan tol baru supaya banyak yang tertarik," paparnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya