Lebaran, Sri Mulyani Beli Koko Black Panther untuk Anak

Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengungkapkan pemberian baju baru bagi anak-anaknya saat momen lebaran masih menjadi tradisi rutin bagi dirinya.

Sosialisasi Pajak Bareng Sri Mulyani, Ganjar Minta Warga Jangan Takut

Untuk lebaran tahun ini, dia mengaku ingin memberikan baju koko atau baju muslim model Wakanda dua set untuk anaknya yang saat ini sedang menjalani pendidikan di Amerika Serikat.

"Koko Wakanda saya harus bawa untuk anak saya yang masih sekolah di Amerika, karena di Amerika enggak ada baju itu, jadi biar keren kalau dibawa kesana, wah bawa Wakanda," ungkapnya saat ditemui di kantornya, Selasa 5 Juni 2018.

Soal Banjir Rob, Bupati Demak Curhat ke Sri Mulyani Minta Bantuan

Baju koko Wakanda memang saat ini tengah populer di Indonesia. Kehadiran model baju koko ini mulai dikenal melalui film Black Panther yang sering digunakan oleh T'Challa, Raja Wakanda yang diperankan oleh Chadwick Boseman.

Wanita yang akrab disapa Ani pun menceritakan kenangannya, saat kecil, baju baru lebaran memang menjadi yang ditunggu-tunggu olehnya. Bahkan, dia sambil menyanyikan ungkapan Jawa yang sering dinyanyikannya saat lebaran tiba, di karenakan bahagia akan memperoleh baju baru saat lebaran.

Sri Mulyani Akui 20 Tahun Desentralisasi Fiskal Banyak PR, Apa Saja?

"Doro mangan pari, durung rojo wis nganyari. Tau enggak artinya? Doro mangan pari itu burung dara makan padi, durung podo, belum lebaran sudah nganyari, sudah pake baju baru, jadi dulu baju baru merayakan seneng, kalau sekarang enggak kita udah tua," ungkapnya.

Dia pun mengaku, saat ini lebih senang menggunakan pakaian yang sudah ada, sebab menurutnya pakaian dia masih bagus-bagus yang sudah ada. "Untuk kita enggak lah, kalau baju, saya kalau dari dulu kerudung itu kita kalau pakai yang ada ya kita pakai," ujarnya.

Tradisi Lebaran Sri Mulyani

Sebagaimana masyarakat pada umumnya, lebaran merupakan momentum yang sangat berharga baginya dan keluarga. Sebagai orang Jawa, Ia mengaku tradisi sungkeman merupakan tradisi wajib saat lebaran tiba.

Dan hal itu terasa semakin spesial bagi dirinya disebabkan memiliki keluarga hingga 16 orang. Artinya saat proses sungkeman menjadikan antrian panjang.

"Biasanya dari kecil sudah dibiasakan pasti lebaran kumpul keluarga kalau dulu kumpul di rumahnya bapak ibu saya di Gombong pasti sungkeman, karena putranya ada 16, jadi kita semuanya urutan nomer 6 dari 16 anak cucu cicit jadi panjang banget," ungkap Ani saat menceritakan kenangan momen lebaran keluarganya.

Selain sungkeman, Ani menceritakan momen yang juga selalu terkenang adalah makanan enak yang selalu tersedia. Ditambah, masakan sang nenek kala itu yang paling enak sangat ditunggu-tunggu.

"Menu wajib kalau datang ke Gombong dulu itu Jadah, bahasa betawinya Uli. Kemudian lemper, kemudian kita makan opor sambel goreng atinya duh Eyang saya itu enak banget masaknya. Terus abis itu kalau kita kadang-kadang kita panggil tukang soto aja untuk makan ramai-ramai," kenang Ani.

Kebiasaan lain saat lebaran yang dikenang Ani, adalah saling membagi informasi saat berkumpul keluarga. Informasi yang sering dibagi antara keluarganya seperti tingkat sekolah hingga pacar yang dimiliki masing-masing.

"Istilahnya itu update, jadi setiap keluarga memberikan laporan masing-masing, masuk sekolah mana, ada pacar atau tidak, ada yang nikah apa tidak, siapa yang mencapai lulus sarjana, SD, SMP, senang lah pokoknya. Tapi sekarang kita coba hilangkan acara seperti itu, tapi lebih ke sharing fun karena itu menimbulkan pressure," ungkapnya panjang lebar.

Tak ketinggalan, tradisi pembagian angpao lebaran pun tidak luput dari kebiasaan keluarganya. Namun tradisi di keluarganya, angpao tidak diberikan masing-masing, melainkan dikumpulkan menjadi satu supaya pembagiannya bisa adil.

"Kita kumpulkan semua angpao, supaya tidak oh yang keluarga ini kasih sekian jadi kita kumpulin semua angpau, jadi kita bagi yang SD sekian yang TK dan SMP sekian, kuliah sekian, jadi yang kerja tadinya masih dikasih sekarang mereka kontribusi sedikit asalkan rela. Kemudian kita bikin game keluarga, dibagi topiknya kita bikin yang rada lucu-lucu gitu," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya