- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA – Mudik di saat hari Lebaran atau hari raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi bagi setiap perantau setiap tahunnya. Hal itu dilakukan demi mempererat silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman.
Mudik dengan angkutan umum seperti bus, kereta api, atau pun pesawat sudah menjadi hal yang biasa bagi segelintir orang. Bahkan, untuk yang menggunakan jalur darat pemudik harus merasakan sensasi bermacet-macetan.
Jika Anda ingin merasakan hal yang berbeda dan memiliki banyak duit, mudik dengan jet pribadi patut dicoba. Apa syaratnya?
Pada musim mudik Lebaran tahun ini, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk kembali menjadi salah satu perusahaan yang bekerja sama menyediakan fasilitas mudik menggunakan jet pribadi dengan berbagai kota tujuan.
General Manager Wealth Manajemen BNI Nenny Asriany mengatakan, fasilitas ini berbeda dengan mudik gratis yang juga diselenggarakan dalam program CSR BNI dengan bus dan moda transportasi lainnya.
"Kalau ini (jet pribadi) nasabahnya bayar dengan harga khusus, hanya nasabah emerald, priority," kata Nenny saat dihubungi VIVA, Jakarta Kamis 7 Juni 2018.
Tarif Hampir Sama
Dia menuturkan, tarif yang digunakan hampir sama dengan tarif mudik jet pribadi tahun lalu. Adapun untuk Private Jet Phenom 300, harganya dibanderol mulai dari US$11.200 atau sekitar Rp151,2 juta untuk tujuan terdekat. Sedangkan, untuk Private Jet Hawker 900 XP dibanderol sebesar US$13.999 atau sekitar Rp188.986 juta.
"Harganya macam-macam, tapi harganya sama seperti tahun lalu," ujarnya.
Untuk rute yang disediakan, mulai dari Jakarta ke kota-kota besar di Indonesia seperti Yogyakarta, Cilacap, Surabaya, Solo, Pangkalan Bun, Denpasar, Lombok, Ujung Pandang, hingga ke luar negeri, seperti Singapura.
Dia menambahkan, program ini sama seperti yang telah diselenggarakan pada tahun lalu dan penumpang juga akan diberikan layanan khusus di transportasi mewah ini.
"Kami sudah mulai dari tahun lalu, pokoknya sama seperti tahun lalu lah," ucapnya. (ren)
