Operasional BI Tutup di Libur Lebaran, Kecuali Dua Hari Ini

Gedung Bank Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Iqro Rinaldi

VIVA – Jelang hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2018, operasional Bank Indonesia tidak akan berjalan mulai dari 11 Juni 2018. Namun, BI akan tetap menjalankan operasional meski terbatas mulai 19 dan 20 Juni 2018.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menjelaskan, BI telah mengatur jadwal layanan transaksi keuangan hingga akhir Lebaran, baik untuk masa tutup hingga buka layanannya kembali.

"Menghadapi libur Lebaran bagi kita adalah sudah biasa, sudah tested dan kita persiapkan sebaik-baiknya sehingga kelancaran sistem pembayaran terjaga dengan baik, serta volumenya luar biasa," ucap Agung di kantornya, Jakarta, Jumat 8 Juni 2018.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Agung mengatakan, untuk hari ini, Jumat, 8 Mei 2018, layanan transaksi keuangan BI masih beroperasi, seperti BI real time gross settlement (RTGS), BI scripless securities settlement system (SSSS), BI electronic trading platform (ETP) dan sistem kliring nasional BI (SKNBI).

Kemudian, untuk Senin sampai dengan Kamis, atau dari 11 hingga 14 Juni, pelaksanaan layanan-layanan BI tersebut tidak aktif atau ditiadakan. Disebabkan libur Lebaran, sebagaimana juga pada 15 dan 16 Juni saat Hari Raya Idul Fitri maupun sampai Senin, 18 Juni 2018.

BI Terbitkan Aturan Ketentuan Intensif untuk Perbankan

"Lalu, mulai pada 19 dan 20 Juni, BI beroperasi secara terbatas. RTGS, SSSS, SKNBI dan ETP sudah beroperasi karena perbankan buka sehingga kita harapkan pelaksanaan transaksi berjalan dengan baik dan kita siapkan," ujarnya menambahkan.

Setelah itu, 21 Juni operasional BI sudah berjalan sesuai dengan jadwal. Sehingga, seluruh layanan transaksi melalui BI sudah bisa berjalan secara keseluruhan. "Sehingga itu menegaskan kembali bahwa pengusaha tidak harus kemudian risau mengenai hal itu." (mus)

Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022