Menhub Ingin Arus Balik Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Asops Kapolri Irjen Pol Deden Juhara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, demi mengahadapi arus balik mudik Lebaran 2018, atau yang disebutnya sebagai milir, pihaknya akan menyiapkan konsep milir dengan wisata kuliner.

Lezatnya Lumpia Gang Lombok, Oleh-oleh Mudik Khas Semarang

Dia menjelaskan, konsep tersebut nantinya akan di posisikan di beberapa tempat di Jalur Fungsional seperti di jalur yang melalui Kota Batang, Cirebon, maupun Tegal yang juga pada dasarnya mendukung atau mengakomodasi jalur fungsional.

Menurut Budi, hal ini demi memanfaatkan jalur fungsional yang memang tidak memiliki lokasi perisitirahatan sebagaimana yang ada di jalan tol yang memiliki rest area ataupun kantung-kantung parkir, serta demi mendorong kearifan lokal selama arus balik mudik.

Menhub Tinjau Lokasi Calon Bandara Penunjang Ibu Kota Baru

"Karena ada satu kondisi yang tidak memungkinkan di jalur fungsional itu sepanjang 70 km kita tidak bisa menyediakan enclave parkir dan rest area. Tapi justru itu kita akan kampanyekan mereka jangan disitu, mereka harus ke Batang, mereka harus ke Cirebon, atau mereka harus ke Tegal supaya kota-kota itu tetap di singgahi," paparnya.

Karena itu, diharapkannya, dengan usaha tersebut tradisi mudik lebaran maupun arus balik mudiknya dapat menciptakan dampak lain bagi masyarakat, diantaranya bergeraknya perekonomian ke daerah, maupun adanya pergerakan fanatisme wisata dalam negeri.

Menhub Ikut Lepas Ekspor 262 Gerbong Barang ke Selandia Baru

"Jadi saya akan bikin konsep dan saya akan minta BUMN dan swasta support itu dan ini bisa jadi timing dari pada satu mudik lebaran mereka bisa mudik ke kota asalnya, tapi dia punya pilihan bisa ke kota lain sesuai dengan selera mereka. Nah itu top of main kita adalah mudik balik dengan kuliner. Nah harapan kita ini berhasil," ungkapnya.

Sebagai informasi, sebelumnya, Budi mengatakan, arus balik mudik Lebaran 2018 akan terjadi pada 19-20 Juni 2018. Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat bisa terlebih dahulu pulang ke kotanya sebelum maupun sesudah tanggal tersebut.

"Untuk arus balik, Kita identifikasi kemudian titik lelah di km 108 sampai 130, mengingat kita harus jamin masyarakat itu balik dgn baik, maka kita akan tambah 2 titik rest area di situ. Kami himbau juga puncak balik adlah tanggal 19-20. Saya himbau masyarakat balik sebelum atau setelah itu," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya