THR Bakal Dongkrak Pertumbuhan Industri Ritel Tahun Ini

Ilustrasi ritel modern.
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro

VIVA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menilai, kebijakan Tunjangan Hari Raya (THR) pada tahun ini dapat mendongkrak konsumsi masyarakat. Sebagaimana diketahui, mulai tahun ini pemerintah memberikan THR kepada pensiunan PNS, TNI dan Polri.

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

"Ada satu kebijakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia yaitu berikan THR kepada pensiunan sipil dan non sipil plus gaji ke-13," ujar Ketua Aprindo, Roy Nicholas Mandey, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat, 22 Juni 2018.

Dia menjelaskan, dengan adanya kebijakan THR tersebut akan mendongkrak konsumsi masyarakat saat Lebaran dan berimbas kepada pertumbuhan industri ritel. Apalagi pada tahun sebelumnya pertumbuhan konsumsi sangat rendah di kisaran 5 persen.

Aprindo Sebut Industri Ritel Pulih Kalau Pandemi Sudah Jadi Endemi

"Pertumbuhan (konsumsi) tahun ini kami prediksikan 15-20 persen. Tahun lalu hanya tumbuh 5 persen. Jadi kalau 15 persen, ada 2-3x peningkatan omzet dari industri ritel," ujarnya.

Dengan dikucurkannya THR tersebut, banyak orang yang berbelanja atau meningkatkan konsumsi saat Ramadan dan Lebaran ini. Pertumbuhan konsumsi tersebut diyakininya bakal memberikan dampak positif kepada pertumbuhan industri ritel itu sendiri.

Curhat Pelaku Industri Ritel Tak Diajak Koordinasi Soal PPKM Darurat

Dengan demikian, Roy pun menargetkan, pertumbuhan ritel sepanjang tahun akan mencapai angka 10 persen. Untuk pertumbuhan ritel di Semester I sendiri berdasarkan survei ada di kisaran 7-7,5 persen. Artinya cukup meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.

"Jadi tahun ini kami prediksi kalau dapat 10 persen itu cukup relevan untuk kami capai. Karena selama ini kami under perfomance, tidak lebih dari single digit, antara 7-9 persen. Jadi mudah-mudahan kami tutup (tahun) dengan 10 persen," katanya berharap.

Hal ini, sambung dia, juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap harapan pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.

"Kami optimis karena di Agustus ada Asian Games, di akhir tahun ada IMF. Para supporting, relawan, pengamat, tamu asing, bahkan tahun ini ada pilkada. Itu akan memberikan kontribusi terhadap konsumsi.” (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya