- Dokumentasi Kementerian Perhubungan
VIVA – PT Pertamina mengungkapkan, kebocoran jalur pipa di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, terjadi akibat tindak pencurian solar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Rembesan itu dengan cepat sudah ditangani kemarin.
Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR VII, M. Roby Hervindo, mengungkapkan, rembesan itu ditangani oleh Pertamina Marketing Operation Region VII bekerja sama dengan Quick Response Team (QRT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang terdiri atas petugas Syahbandar Makassar dan Otoritas Pelabuhan Utama Makassar.
Dia mengatakan, rembesan solar diketahui pada Rabu pagi oleh sekuriti otoritas pelabuhan Makassar. Selanjutnya, langsung diatasi hingga Rabu sore, sehingga tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
“Rembesan solar di kolam Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yang menjadi tempat bersandar kapal patroli berhasil dilokalisir menggunakan oil boom, yaitu alat untuk mengurung rembesan minyak dan atau oli," ujar Roby kepada VIVA, Kamis 28 Juni 2018.
Kemudian, menurutnya, tim mengaplikasikan oil dispersant ramah lingkungan yang berfungsi menguraikan minyak sehingga mudah dicerna oleh mikroba laut.
"Penanggulangan yang dilakukan dengan cepat ini berhasil mengangkat 7 kiloliter solar dari area kolam tersebut dan mencegah rembesan ke perairan laut,” tambahnya.
Pelaku pencurian ditengarai melakukan modifikasi pada pipa minyak, yang mengakibatkan rembesan solar. Tindak lanjut dari kasus pencurian ini, menurut Roby, masih dalam tahap investigasi dari pihak berwenang.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pelindo IV sebagai penanggung jawab keamanan di area yang menjadi lokasi tindak pencurian. Pertamina siap mendukung dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengawal investigasi tindak pencurian ini,” ujar Roby.
Dia pun menegaskan, kejadian ini tidak mengganggu operasional Terminal BBM Makassar.
“Kami memastikan operasional Terminal BBM Makassar dan penyaluran BBM ke masyarakat tetap berjalan lancar dan aman,” tutur Roby.
