- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyampaikan hasil kegiatan posko nasional ESDM untuk Hari Raya Idul Fitri 2018/1439 Hijriah.
Untuk bahan bakar minyak (BBM), selama masa Lebaran terjadi peningkatan distribusi BBM jenis gasoline atau bensin sebesar 12 persen dari rata-rata pendistribusian normal harian.
Jika dijelaskan, konsumsi BBM dengan RON 88 atau premium secara rata-rata meningkat paling tinggi yaitu sebesar 23 persen atau dari 26 ribu kilo liter (Kl) per hari menjadi 32 ribu Kl per hari. Peningkatan ini secara persentase mengalahkan konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax saat Lebaran.
"Puncak tertinggi (konsumsi premium) terjadi di H-1 dengan jumlah berkisar 41 ribu Kl atau meningkat 59 persen," kata Anggota Komite BPH Migas, M Ibnu Fajar di kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis 28 Juni 2018.
Sementara, peningkatan konsumsi RON 90 atau pertalite tercatat sebesar 6 persen secara rata-rata atau dari 46.171 Kl pada hari normal menjadi 46.870 Kl saat Lebaran. Adapun puncak tertinggi juga terjadi di H-1 Lebaran yaitu di kisaran 63 ribu Kl per hari atau meningkat 38 persen.
Adapun untuk RON 92 atau Pertamax tercatat sebesar 13 persen atau dari normal harian sebesar 15.869 Kl menjadi 17.811 Kl per hari. Puncak tertinggi konsumsi pertamax terjadi H-3 dengan jumlah berkisar 24 ribu Kl atau meningkat 51 persen.
Sedangkan untuk solar dan dexlite tercatat turun masing-masing sebesar 8 persen dan 6 persen. Lalu, Pertamina Dex turun 1 persen.
Manager Fuel Retail Marketing Pertamina MOR VIII Zibali Hisbul menambahkan, secara jumlah Pertalite sebetulnya masih mendominasi konsumsi masyarakat meskipun secara persentase Premium meningkat lebih besar.
"Jadi kalau kami lihat komposisi di gasoline memang masih tetap pertalite, lalu premium, pertamax. Jadi saya kira masih pertalite paling besar tapi premium mengalami peningkatan," ujarnya. (mus)
