- VIVA/Purna Karyanto
VIVA – Presiden Joko Widodo siang ini, Senin 2 Juli 2018 direncanakan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) pertama di Indonesia. PLTB tersebut berada di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Adapun lokasi PLTB tersebut berada di Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Kapasitas PLTB tersebut sebesar 75 megawatt (dengan fasilitas Maxpower yang menyediakan sebanyak 78,75 MW).
Dikutip dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), proyek strategis nasional tersebut menelan investasi sebesar US$150 juta. PLTB tersebut memiliki 30 turbin dengan masing-masing pelat berkapasitas 2,5 MW.
Model turbin tersebut adalah Gamesa Eolica Corporation G114 2,5 MW WTG
pada menara baja setinggi 80 meter. Turbin yang digunakan adalah turbin angin kelas IIA dengan panjang baling-baling 57 meter.
Sementara itu, untuk tarifnya US$11,3075 sen per kWh, yang ditetapkan melalui Surat Persetujuan Menteri ESDM Nomor 6577/20/MEM.L/2015 tanggal 9 September 2015.
Kemudian, perjanjian jual beli tenaga listrik dilakukan pada 19 Agustus 2015 antara PT PLN dengan PT UPC Sidrap Bayu Energi.
Proyek yang sangat prestisius bagi PLN itu direncanakan menyerap tenaga kerja hingga 550 orang. Sebanyak 500 orang saat masa konstruksi dan 50 saat masa beroperasinya PLTB.
Para peresmian PLTB itu, Presiden Joko Widodo akan didampingi oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir.
Ini Penyebab Aset PLN Nusantara Power Melesat Jadi Rp 350 Triliun
PT PLN Nusantara Power mencatatkan kenaikan aset setelah proses transformasi dan rebranding dari PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menjadi subholding PT PLN (Persero).
