Lapor Kinerja 2017 ke DPR, Sri Mulyani Pamer Kembali Dapat Opini WTP

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan pers kinerja APBN 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Dewan Perwakilan Rakyat pada hari ini menggelar rapat paripurna beragendakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2017. Pemerintah pun merasa bangga dapat mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan. 

Survei Charta: 69,5 % Puas Kinerja Pemerintah tapi Minta Jokowi Reshuffle Kabinet

"Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, BPK memberikan opini WTP atas LKPP (Laporan Keuangan Pemerintah Pusat) Tahun 2017. Artinya, pemerintah berhasil mempertahankan WTP yang pertama kali diberikan oleh BPK atas LKPP Tahun 2016," tuturnya.

Dia menjelaskan, dari sisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dijadikan dasar perhitungan APBN TA 2017, mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen. Lebih tinggi dibandingkan capaian 2016, sebesar 5,03 persen.

Survei PWS: Kepuasan Rakyat Terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Turun

"Dengan kinerja pertumbuhan ekonomi pada 2017, angka Produk Domestrk Bruto (Atas dasar harga berlaku) 2017 mencapai Rp13.588.8 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2016, yang sebesar Rp12.406,8 triliun," paparnya.

Adapun mengenai lifting minyak dan gas selama 2017, Sri menyampaikan, rata-rata realisasi lifting untuk minyak bumi mencapai 804 ribu barel per hari atau 98,7 persen dari target pada APBN-P. Sementara itu, rata-rata realisasi Iifting gas bumi 2017 mencapai 1.142 ribu barel setara minyak per hari atau 99,3 persen dari target pada APBN-P. 

Terdampak Corona, Gubernur BI Sebut Menkeu Bakal Ajukan APBN-P 2020

"Capaian lifting migas 2017 tersebut masih lebih rendah dari target, meskipun Pemerintah terus berupaya menekan penurunan produksi migas secara alamiah. Pemerintah terus mendorong percepatan penyelesaian proyek, sehingga terdapat beberapa proyek yang mulai produksi (on-stream) pada 2017," ungkapnya.

Pengamat politik Adi Prayitno (tengah)

Publik Puas Kinerja Jokowi Bukan Berarti Masa Jabatan Diperpanjang, Kata Pengamat

Pengamat politik, Adi Prayitno mengatakan, bahwa tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi atas kinerja Presiden Jokowi tidak serta merta membuat masa jabatan diperpanjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2022