- REUTERS/Muhammad Yamin
VIVA – Sepanjang 2016 hingga 2020, PT Freeport Indonesia telah mengumpulkan dana hingga US$1 juta melalui program Community Collage Initiative/CCI. Dana tersebut digunakan untuk mengembangkan Sumber Daya Masyarakat lokal.
Program yang juga diselenggarakan oleh American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) ini akan berangkatkan sembilan pemuda-pemudi asal Papua dan Papua Barat, serta 20 pemuda-pemudi dari berbagai provinsi.
Dari seluruh pemuda-pemudi tersebut, nantinya akan disebar ke 10 community collage di berbagai negara bagian selama dua semester atau sekitar 10 bulan untuk belajar dan mengenal AS di sekeliling mereka.
Senior Advisor to President Director PT Freeport Indonesia, Simon Morin mengapresiasi, kerja sama berkelanjutan antara Freeport dan AMINEF, karena dapat mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua, tempat perusahaan tersebut beraktivitas selama ini.
"Program ini berikan kesempatan bagi para pemuda-pemudi Papua, memperluas wawasan dan pengetahuan, memberikan pengalaman atas hal-hal baru yang tak mereka dapatkan di Papua,” jelas Simon, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 5 Juli 2018.
Simon menjelaskan, bahwa dengan mengikuti program CCI, para pemuda-pemudi tersebut menjadi lebih percaya diri dan berpikiran lebih terbuka, lebih kreatif, dan disiplin dalam menjalankan pekerjaannya.
Menurutnya, hal tersebut adalah modal bagi setiap orang untuk menjadi lebih baik dan memberikan manfaat bagi komunitasnya. Sehingga, hasil tersebut sejalan dengan tujuan Freeport untuk memajukan SDM Papua.
Sebagai putra asli Papua, Simon secara khusus memberikan pesan bagi sembilan pemuda-pemudi Papua yang akan berangkat, agar dengan pengalaman yang akan didapat nanti mereka akan bisa berbuat lebih untuk Indonesia.
Sembilan pemuda Papua dan Papua Barat disekolahkan Freeport ke Amerika Serikat.
Adapun, salah satu penerima beasiswa asal Papua, Vicky Junaidi Meruwella, menyampaikan bahwa kesempatan yang diberikan Freeport dan AMINEF ini sangat membahagiakan.
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Pemerintah Kabupaten Kaimana ini berharap agar program beasiswa yang akan dijalaninya nanti akan berikan manfaat bagi daerah asalnya.
“Papua punya banyak sumber daya alam, tapi SDM kami harus banyak diperbaiki. Semoga dengan belajar ke Amerika kami bisa ikut memperbaiki Papua,” ungkap Vicky.
Sementara itu, sembilan penerima beasiswa asal Papua, bersama 20 penerima beasiswa yang lain akan berangkat ke Amerika Serikat pada Juli 2018 untuk mulai belajar di semester ganjil tahun ini.
Selain belajar di community college yang dituju, peserta program CCI juga akan mengikuti program magang di berbagai perusahaan di AS sesuai dengan bidangnya. Mereka juga akan berkontribusi dalam kegiatan sukarela di tengah masyarakat AS sekaligus mempelajari budaya setempat.
