Pilot Garuda Sepakat Batal Mogok

Perwakilan PT Garuda Indonesia, Serikat Karyawan Garuda, dan Asosiasi Pilot Garuda dalam konferensi pers di gedung manajemen Garuda Indonesia, Tangerang, Banten, pada Jumat, 6 Juli 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – PT Garuda Indonesia, Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) akhirnya menemukan kata sepakat atas tuntutan para pilot maskapai pelat merah itu. Satu di antara kesepakatannya ialah membatalkan rencana aksi mogok para kru dan pilot.

Pelindo Bantu Warga yang Mau Mudik Lebaran Tapi Terkendala Biaya

Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Pahala N Mansyuri, kesepakatan itu didapat setelah kedua pihak berembuk dengan pemerintah, yaitu Kementerian BUMN, pada 5 Juli 2018. Dalam kesempatan itulah semua pihak mengungkapkan segalanya kepada Menteri BUMN, Rini Soemarno.

“Pada pertemuan itu disepakati beberapa poin yang intinya kami harus menjalin dan menjaga komunikasi yang baik," katanya dalam konferensi pers di gedung manajemen Garuda Indonesia, Tangerang, Banten, pada Jumat, 6 Juli 2018.

Tebar Kehangatan di Safari Ramadan BUMN 2024, Kementerian BUMN dan Bank Mandiri Gelar Pasar Murah

Secara umum, kata Mansyuri, ada empat butir kesepakatan dalam pertemuan itu, antara lain:

- Berkomitmen untuk bersama-sama menjaga dan memperbaiki kinerja perusahaan;
- Melakukan komunikasi dengan baik dan menjadikan Sekarga dan APG sebagai mitra kerja manajemen dalam menjaga dan memperbaiki kinerja perusahaan;
- Sekarga dan APG sepakat membatalkan rencana aksi mogok dan tetap berkomitmen menjaga kelangsungan operasional penerbangan Garuda Indonesia;
- Berkomitmen untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan program nasional penerbangan haji.

Erick Thohir Rombak Komisaris PLN, Nawal Nely Gantikan Tedi Bharata

Asosiasi Pilot Garuda menganggap tak ada masalah lagi dengan tuntutan para pilot atas kesepakatan itu. Namun, untuk tuntutan mengenai aspek safety (keselamatan), ia tetap meminta kebijakan baru. Kementerian BUMN menyanggupinya sebagai pihak pengawas.

"Hari ini kami sudah temui kesepakatan, tapi dalam beberapa poin harus diawasi dan dilakukan revisi berkala, seperti soal safety, yang sangat kami perhatikan," kata Presiden Asosiasi Pilot Garuda, Captain Bintang Hardiyono.

Ribuan karyawan dan pilot Garuda Indonesia sebelumnya mengancam melakukan aksi mogok. Aksi itu muncul setelah beberapa aturan diubah, di antaranya aspek pelayanan terhadap penumpang yang hanya terdapat lima awak kabin, bahkan dalam beberapa penerbangan pesawat Boeing 737-800 hanya ada empat awak kabin.

Jumlah awak kabin berdasarkan perubahan aturan itu dianggap tak memenuhi standar dari seharusnya enam orang awak kabin di tiap pesawat Boeing 737-800. Jumlah itu sesuai layanan standar kelas bintang lima dan standar keamanan. Namun yang terjadi sekarang tidak sesuai standar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya