Jokowi Ingin Koperasi Indonesia Masuk 100 Besar Dunia

Presiden Joko Widodo hadiri Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Presiden Joko Widodo ingin koperasi-koperasi di Indonesia bisa masuk ke dalam jajaran 100 koperasi terbaik di dunia. Menurut Jokowi di beberapa negara ada koperasi yang justru jauh lebih besar dari perusahaan, sehingga bisa memberi kesejahteraan kepada para anggota dan masyarakat setempat.

Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Guna Bantu Petani Banyuasin Kembangkan Usaha

"Mari kita lihat bersama contoh-contoh terbaik yang namanya koperasi dari seluruh dunia. Saya ingin ada satu, dua, tiga, empat, lima yang masuk 100 besar atau 300 besar koperasi Global," kata Presiden Jokowi saat menghadiri perayaan Hari Koperasi Nasional ke-71 di BSD Tangerang, Kamis 12 Juli 2018.

Jokowi memberi contoh terkait dua koperasi, masing-masing dari Selandia Baru dan Amerika Serikat. Di Selandia Baru, lanjut Jokowi, ada koperasi bernama Fonterra, yang bergerak di bidang pengolahan susu dan produk-produk turunannya.

Dorong Ekspor UMKM, Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

Koperasi tersebut dimiliki oleh para petani di Selandia Baru. Ada 10.500 petani yang membentuk Fonterra, sehingga bisa besar seperti sekarang ini.

"Menghasilkan omset NZ$17,2 miliar atau sekitar Rp165 triliun. Ini koperasi, per tahun omsetnya," jelas Jokowi.

Presiden KSPSI Harap Kemandirian Organisasi Buruh Terbangun Lewat Koperasi

Koperasi yang sukses lainnya, yang di Amerika Serikat, adalah Ocean spray. Koperasi ini terbilang sukses mengembangkan buah cranberry. Menurut Jokowi, koperasi ini bermula dari hanya mengumpulkan hasil petani cranberry.

Setelah dikembangkan, dengan berbagai produk seperti jus dari cranberry hingga aneka kue, saus dan es krim, serta beberapa produk lainnya, kini produk-produk koperasi tersebut tidak hanya dikonsumsi di AS. Bahkan produk-produk itu juga sudah bisa diekspor ke banyak negara.

"Ini mirip dengan Fonterra. Omsetnya sudah mencapai miliaran dolar atau puluhan triliun," katanya.

Harus Belajar

Menurut Jokowi, tidak ada salahnya kalau koperasi di Indonesia juga belajar dari keberhasilan di luar negeri tersebut. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan agar pelaku koperasi nasional mengunjungi langsung Fonterra maupun Ocean.

Dengan belajar dari yang sudah sukses, maka bisa ditiru dan diinovasi sedikit. Apalagi, menurut Jokowi masyarakat Indonesia sangat pintar meniru dan memodifikasi.

"Ke sananya betul-betul belajar, bagaimana mereka me-manage koperasi sebagai perusahaan terbesar di Selandia Baru, dengan Fonterra berhasil merebut 30 persen dari keseluruhan ekspor susu dan produk susu di dunia. Ini adalah sebuah koperasi. Mereka bisa, kenapa kita tidak?" kata Jokowi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya