Industri Ini Diuntungkan akibat Pelemahan Rupiah

Ilustrasi perkebunan kelapa sawit di Sumatera.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada hari ini kembali melemah. Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah hari ini berada di level Rp14.435 per dolar AS atau melemah dibanding Rabu 11 Juli 2018 di level Rp14.391 per dolar AS.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengakui dolar ini memberikan dampak tersendiri kepada sektor perindustrian. Ada industri yang diuntungkan dan ada pula yang dilemahkan dengan kondisi ini.

"Depresiasi rupiah itu efeknya dua, untuk industri yang berbasis komoditas atau seperti CPO (Crude Palm Oil) yang berbasis domestik, yang bahan baku dalam negeri, itu diuntungkan," kata Airlangga ditemui di kantor BKPM, Jakarta, Kamis 12 Juli 2018.

Rupiah Sentuh Rp 16.200 per Dolar AS, Begini Prediksi Terbaru Astronacci

Di sisi lain, dia mengatakan, untuk industri yang komponen impornya masih tinggi maupun dunia usaha yang memiliki utang luar negeri tentu mengalami tekanan akibat pelemahan nilai tukar rupiah ini.

"Untuk industri yang komponen impornya masih tinggi plus dengan industri yang mempunyai utang dalam bentuk dolar tentu ini tekanannya berat," ucapnya.

Tren Investasi sektor Industri Terus Naik, Sinergi Kebijakan Instansi Pemerintah Jadi Sorotan

Dia pun mengharapkan, bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki stok mata uang dolar agar bisa menjual terlebih dahulu ke rupiah. Namun, hal itu tergantung perusahaan.

"Dolar itu kan tergantung bagi perusahaan-perusahaan yang mempunyai kebutuhan dolar untuk impor, itu kan biasanya melihat terhadap swap rate dan yang lain. Jadi tentu kami harapkan mereka bisa menjual ke rupiah dulu baru untuk beli kembali," tuturnya.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Nilai tukar rupiah akhir-akhir ini melanjutkan tren pelemahan yang kini telah menembus level Rp 16.200 per dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024