Kuartal II-2018, BI Lihat Dunia Usaha RI Membaik

Gedung Bank Indonesia (BI).
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA – Bank Indonesia melakukan Survei Kegiatan Dunia Usaha pada kuartal II-2018. Hasilnya mencerminkan perbaikan dari berbagai sektor dunia usaha.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Yati Kurniati mengatakan, hasil pada kuartal kedua itu meningkat ke arah yang lebih positif dibandingkan kuartal I-2018.

"Jadi ini bukan angka pertumbuhan, tapi kami hanya melihat arah. Ini confirm bahwa arah pertumbuhannya kuartal kedua itu akan lebih baik dibandingkan kuartal satu," kata Yati di Gedung BI, Jakarta, Kamis 12 Juli 2018.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Ia mengatakan, hal itu terlihat dari seluruh sektor dunia usaha yang seluruhnya mengalami perbaikan. Utamanya adalah industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan.
 
"Kami lihat di sini yang paling tinggi adalah perdagangan, hotel dan restoran. Ini sebetulnya kan sudah tahu bahwa pada waktu itu kan Lebaran, ada libur panjang, itu yang mendorong pertumbuhan ekonomi terutama di kuartal kedua ini," ujarnya.

Dia melanjutkan, hal ini juga sejalan dengan peningkatan utilisasi kapasitas perusahaan dari sekitar 3.000 perusahaan yang dilakukan survei. Dari semula utilisasi kapasitas sebesar 76 persen menjadi 78,4 persen.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

"Kapasitas yang digunakan meningkat dibandingkan utilisasi kapasitas sebelumnya. Kami lihat di sini bahwa terjadi peningkatan penggunaan kapasitas, dari kapasitas yang terpasang makin tinggi yang digunakan," ujarnya.

Dia melanjutkan, peningkatan utilisasi kapasitas terpasang itu juga terjadi di sektor pertanian yang kapasitasnya meningkat menjadi 77,1 persen atau meningkat dari sebelumnya 77,04 persen. Begitu juga untuk listrik, gas, dan air minum.

"Sektor industri seluruhnya lebih baik jadi 75 persen, begitu pula dengan pertambangan. Paling tinggi adalah perusahaan listrik, gas dan air minum. Penggunaan kapasitas itu juga lebih baik di pertambangan. Artinya arahnya sejalan bahwa perbaikan ekonomi di kuartal kedua dibanding kuartal satu terjadi peningkatan capacity utilization," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya