Jika Operasi hingga 2041, Freeport Sebut RI Dapat Rp840 Triliun

Pemerintah dan Freeport capai kata sepakat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – PT Freeport Indonesia (PTFI) mengklaim, bila perpanjangan masa operasi perusahaan di tambang emas Gunung Jaya Wijaya oleh Pemerintah Indonesia hingga 2041, maka perusahaan bisa memberikan manfaat bagi Indonesia sebesar US$60 miliar atau setara Rp840 triliun.

Beroperasi Juni 2024, Smelter Freeport di Gresik Bakal Diresmikan Jokowi?

Chief Executive Officer Freeport McMoran Richard Adkerson mengatakan, penandatanganan kesepakatan Heads of Agreement terkait proses peralihan sebagian kepemilikan saham PT Freeport Indonesia yang dilakukan, pada dasarnya tidak hanya baik untuk Indonesia namun juga untuk Freeport.

Hal itu disebabkan karena, dengan ditandatanganinya kesepakatan itu, maka para pihak menyepakati keberlangsungan operasi PT Freeport Indonesia hingga tahun 2041 dengan mekanisme yang akan didetailkan lebih lanjut.

Smelter Freeport di Gresik Mulai Produksi Agustus 2024 dengan Kapasitas 50 Persen

"Good (untuk Freeport). Tercapainya kesepakatan ini akan menguatkan kemitraan yang telah terjalin antara Pemerintah Indonesia dan Freeport-McMoRan Inc, selaku pemegang saham PT Freeport Indonesia," ucapnya di Gedung Kementerian Keuangan, Kamis 12 Juli 2018.

PT Freeport Indonesia meyakini perpanjangan izin operasi akan memberikan jaminan bagi investasi bernilai miliaran dolar dan memberikan kepastian bagi seluruh pemegang saham PT Freeport Indonesia, karyawan, masyarakat Papua, pemasok dan kontraktor, serta seluruh pemangku kepentingan.

Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023

“Freeport-McMoRan tetap berkomitmen untuk kesuksesan PTFI,” kata Richard.

Selama lima belas tahun terakhir, kata dia, PT Freeport Indonesia telah memulai proses transisi dari operasi penambangan terbuka ke penambangan bawah tanah.

Dalam proses tersebut, PTFI menginvestasikan sekitar US$6 miliar untuk mengembangkan tambang bawah tanah dan berencana menambah investasi hingga miliaran dolar sebagai komitmen untuk memberikan manfaat bagi seluruh pemegang saham.

"IUPK (izin usaha pertambangan khusus) mengamankan multibillion dan kepastian bagi pemegang saham pekerja kami. Kami memperkirakan manfaat untuk lokal akan berkisar berdasarkan harga tembaga masa depan US$60 miliar hingga US$90 miliar. 70 persen manfaatnya bagi pemerintah," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya