- Pixabay
VIVA – Saat lulus dari bangku kuliah, tentu Anda ingin segera bekerja. Agar bisa diterima bekerja di mana pun, Anda harus dinyatakan lolos uji terlebih dahulu oleh mereka.
Kriteria lolos uji tidaknya Anda dapat dilihat dari hasil seleksi beberapa tahap yang akan Anda jalani. Salah satu tahap seleksi yang akan Anda hadapi adalah wawancara.
Wawancara sejatinya dilakukan agar pihak perusahaan mengetahui bagaimana karakter Anda. Oleh sebab itu, Anda diharapkan untuk memberikan jawaban sejujur-jujurnya. Jangan pernah mengada-ngada jawaban saat wawancara karena biasanya setiap pertanyaan saling terhubung satu dengan yang lainnya.
Tak jarang, orang merasa gugup untuk menghadapi wawancara. Takut salah bicara dan takut salah menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Namun, tidak perlu khawatir, jika Anda mempersiapkan diri dengan baik.
Lalu apa saja pertanyaan yang sering ditanyakan dalam proses wawancara? Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut pertanyaan-pertanyaan dan permintaan yang sering diajukan pewawancara.
1. Anda pasti diminta untuk memperkenalkan diri
Bagian awal wawancara adalah memperkenalkan diri. Bagian ini sangat penting bagi Anda karena bagian inilah yang menjadi kesan pertama Anda bagi pewawancara untuk jawaban yang ditanyakan kepada Anda. Oleh sebab iu, jawablah dengan baik.
Tidak ada jawaban yang benar maupun salah saat wawancara. Perkenalkanlah diri Anda secara singkat yang memuat identitas, pencapaian, dan rencana Anda ke depannya, khususnya yang berhubungan dengan perusahaan terkait.
2. Jelaskan informasi diri di luar CV
CV atau curriculum vitae biasanya sudah menjelaskan dengan ringkas namun lengkap mengenai seseorang. Akan tetapi, saat Anda diminta untuk memberikan informasi di luar yang sudah tertera di CV, Anda bisa menjawabnya dengan memberitahu mereka hobi-hobi Anda.
Hal ini tentu dapat membantu Anda agar lolos tahap wawancara, apalagi jika hobi Anda berhubungan dengan posisi pekerjaan yang Anda lamar.
3. Apa kekuatan diri Anda?
Pihak perusahaan tentu ingin mengetahui kekuatan diri setiap kandidatnya. Hal ini dimaksudkan untuk membandingkan kualitas diri kandidat dengan beban kerja yang akan dipikulnya.
Oleh sebab itu, ceritakanlah dengan detail. Tidak perlu khawatir dicap sombong dan meninggi karena Anda hanya menceritakan kebenaran mengenai prestasi Anda selama ini. Jika bingung ingin menceritakan apa, ingatlah pujian yang pernah disampaikan orang lain terhadap Anda.
Penilaian orang lain terhadap diri Anda tentu lebih akurat dibandingkan penilaian Anda terhadap diri sendiri. Jangan lupa untuk menyebutkan 3 sisi positif Anda namun tentu dengan penjelasan yang baik, bukan hanya menyebutkan dengan singkat saja.
4. Apa kelemahan diri anda?
Selain kekuatan, perusahaan juga ingin apa yang menjadi kelemahan Anda. Jangan takut untuk mengungkapkan kelemahan Anda karena sejatinya pewawancara juga mengakui statement bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
Agar tidak mengurangi poin Anda di mata pewawancara, jangan lupa untuk menyebutkan solusi apa yang Anda lakukan untuk mengatasi kelemahan diri Anda tersebut. Bukan malah terlalu berterus terang yang malah jatuhnya jadi curhat.
5. Alasan melamar pekerjaan terkait
Dalam wawancara, Anda juga akan ditanyakan perihal mengapa Anda memilih untuk mendaftakan diri ke pekerjaan tersebut. Banyak pekerjaan di luar sana dan Anda menetapkan pilihan di pekerjaan tersebut dan memercayakan perusahaan tersebut untuk mengembangkan karier Anda.
Pada pertanyaan ini, jawablah dengan semangat yang baik. Tunjukkan bahwa Anda memang niat untuk bekerja dengan mereka. Tunjukkan bahwa Anda memiliki passion yang sejalan dengan pekerjaan tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk mencari tahu perihal pekerjaan tersebut. Itu bisa menjadi nilai tambah bagi Anda.
6. Alasan mengapa Anda harus dipilih?
Saat Anda diberikan pertanyaan ini, buatlah poin utamanya adalah loyalitas. Perusahaan zaman sekarang sangat mencari pekerja yang setia terhadap perusahaan tersebut. Mereka sangat membenci perilaku pekerja yang hanya menjadikan perusahaan tersebut sebagai batu loncatan kariernya.
Oleh karena itu, tunjukkanlah bahwa Anda adalah salah satu yang memiliki kepribadian setia tersebut.
Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan wawancara
Sebelum wawancara, pastikan Anda sudah mempersiapkan diri Anda baik dari segi kesehatan maupun mental. Jangan sampai Anda terlihat begitu gugup bahkan panik berada di depan pewawancara. Jawablah semua pertanyaan dengan jujur, santai, dan bertanggung jawab. Hindari jawaban yang mengada-ngada hanya untuk terlihat hebat di mata pewawancara.
