Ajak Go International, BI Bina UMKM Berkualitas Ekspor

Ilustasi UMKM
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

VIVA – Bank Indonesia saat ini tengah memfokuskan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa mengembangkan usahanya ke arah ekspor. Adapun yang sedang dibina agar dapat berkualitas ekspor adalah sektor industri kreatif serta produk berorientasi ekspor seperti kopi maupun kerajinan.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Direktur Kepala Departemen Pengembangan UMKM Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari, menjelaskan, untuk saat ini sudah ada 800 UMKM yang masuk dalam program binaan BI. Namun, yang sudah dapat mengembangkan pasar ekspor sebanyak 200-250 UMKM.

"Potensinya yang kami fokus, tapi misalnya komoditas itu ada di kopi. Kemudian di kerajinan ada yang sudah kami fokuskan untuk tembus ke pasar ekspor. Dari sisi jumlah, masih 1/4 dari total UMKM Indonesia yang mencapai 800 UMKM," ucapnya di Gedung BI, Selasa, 17 Juli 2018.

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Untuk UMKM industri kreatif itu, dia mengatakan, berdasarkan data terakhir yang diterima BI, pada 2016 sumbangannya terhadap produk domestik bruto (PDB) secara keseluruhan rata-rata tumbuh sebesar 9,82 persen per tahun.

Sementara itu, secara nominal, ekonomi kreatif juga terus meningkat berdasarkan nilai ekspornya, yakni sebesar US$19,98 juta pada 2016. Dengan negara tujuan utamanya Amerika Serikat, Swiss, Jepang, Singapura, dan Jerman.

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

"Kita lihat demand pasar ini terutama di sektor industri kreatif, data dari pengembangan Bekraf, ekonomi kreatif terus mengalami peningkatan, sehingga menunjukkan potensinya," ungkap dia.

Karena itu, demi terus menjaga momentum ekspor industri kreatif, BI, dia menambahkan, terus melakukan pembinaan-pembinaan mulai dari sektor hulu hingga hilirnya, seperti menjaga kualitas barang input, pengolahannya, proses packaging-nya, hingga pemasarannya.

"UMKM sebetulnya cerdas, ulet, dan jatuh bangun terus, namun bangun lagi. Jadi di situ kekuatan UMKM dan itu kita tingkatkan dengan cara sentuhan dari kurator atau dari kacamata internasional. Kita harapkan bagaimana dia bersentuhan, ini dapat merangsang kreativitas dan inovasi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya