- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melaksanakan penandatanganan kontrak tiga wilayah kerja migas dengan skema Production Sharing Contract (PSC) Gross Split hari ini, Selasa 7 Juli 2018.
Dengan penandatanganan itu, negara memperoleh penerimaan langsung sebesar US$2,5 juta atau sekitar Rp35,9 miliar (asumsi kurs rupiah hari ini Rp14.391 per dolar AS). Wilayah kerja migas itu di antaranya Blok East Seram, East Ganal, dan Southeast Jambi.
Acara penandatanganan dihadiri oleh Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial dan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas.
"Dengan tiga kontrak kerja sama ini maka lengkap empat kontrak hasil lelang 2018 yang telah ditandatangani dengan skema gross split," kata Dirjen Migas, Djoko Siswanto di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa 17 Juli 2018.
Dia menjelaskan, selama hampir tiga bulan pihak kontraktor dan pemerintah menyelesaikan proses finalisasi dan inisiasi draf kontrak serta kontraktor harus menyelesaikan proses pembayaran bonus tanda tangan, penerbitan jaminan pelaksanaan, dan pengurusan dokumen legal terkait entitas baru.
"Ini lelang tahap pertama 2018 yang kami offer secara reguler, dan harapannya bisa merealisasikan target pemerintah," kata Sekjen Kementerian ESDM, Ego Syahrial.
Adapun bonus tanda tangan yang telah dibayarkan ke pemerintah adalah sebesar US$2,5 juta dan total investasi kegiatan komitmen pasti sebesar US$40,9 juta.
Berikut rincian kontrak tiga blok Migas tersebut :
- Blok East Ganal dengan kontraktor Eni East Ganal Limited.
- Komitmen pasti investasi: US$35,35 juta
- Bonus tanda tangan: US$1,5 juta.
- Blok East Seram dengan kontraktor Balam Energy Pte. Ltd.
- Komitmen pasti investasi: US$900 ribu
- Bonus tanda tangan: US$500 ribu
- Blok Southeast Jambi dengan Konsorsium Repsol Exploration Southeast Jambi B.V dan MOECO Southeast Jambi B.B.
- Komitmen pasti investasi: US$4,65 juta
- Bonus tanda tangan: US$500 ribu
