- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – PT Jasa Marga Tbk, pada semester I 2018, mencatat pendapatan usaha di luar konstruksi tercatat sebesar Rp4,79 triliun atau meningkat 5,76 persen dari semester I 2017. Kontribusi terbesar pendapatan itu berasal dari tol senilai Rp4,34 triliun atau naik 8,91 persen.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, Mochamad Agus Setiawan mengungkapkan, pendapatan tol ini disumbang oleh pendapatan tol induk sebesar Rp3,78 triliun atau meningkat 5,19 persen. Sementara itu, pendapatan tol anak perusahaan sebesar Rp561,43 miliar atau meningkat 43 persen.
"Untuk pendapatan usaha lain, Jasa Marga membukukan pendapatan sebesar Rp449,07 miliar," ujar Agus dikutip dari keterangan resminya, Rabu 18 Juli 2018.
Selain itu, menurutnya, pertumbuhan EBITDA perusahaan mencapai nilai Rp2,90 triliun atau tumbuh 10,39 persen dibanding periode yang sama pada 2017. Sedangkan untuk margin EBITDA sebesar 60,48 persen atau tumbuh 2,54 persen dari semester I 2017.
"Hal ini, merupakan upaya Jasa Marga untuk tetap menjaga kinerja positif perseroan," tambahnya.
Dia menjabarkan, ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan aset dari sisi hak pengusahaan jalan tol yang mencapai Rp69,58 triliun atau meningkat sebesar 24,34 persen dari 2017. Sehingga, total aset Jasa Marga pada semester I tahun 2018 tercatat Rp87,48 triliun atau tumbuh sebesar 10,29 persen.
Sementara itu, di tengah mulai beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru, laba bersih Jasa Marga pada semester I 2018, tercatat sebesar Rp1,05 triliun atau tumbuh sebesar 2,90 persen dari periode yang sama 2017.
Hingga akhir Juli 2018, Jasa Marga telah mengoperasikan sejumlah ruas tol baru, yaitu Jalan Tol Ngawi-Kertosono Seksi Ngawi-Wilangan sepanjang 48 kilometer, Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Ngawi-Klitik sepanjang empat kilometer, dan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 2B sepanjang 2,65 km.
Kemudian, Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi Rembang-Pasuruan sepanjang 6,60 km dan Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Kartasura-Sragen sepanjang 35,22 km. Total panjang jalan tol Jasa Marga yang telah beroperasi mencapai 776 km. Jasa Marga mentargetkan hingga awal 2019, dapat mencapai 1.000 km jalan tol yang siap dioperasikan.
