- Dusep Malik
VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak hingga Pasuruan sepanjang 920 kilometer bisa digunakan pada musim liburan Natal dan Tahun Baru 2019.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, tersambungnya Tol Trans Jawa akan diikuti dengan penambahan rest area, sehingga meningkatkan kelancaran arus mudik Lebaran pada 2019 lebih baik dari tahun ini.
"Selain rest area permanen, kami juga akan tambah rest area sementara di jalan tol di Trans Jawa yang hanya akan dibuka saat mudik Lebaran, Natal, tahun baru atau libur panjang," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Kamis 26 Juli 2018.
Ia mengungkapkan, tersambungnya Tol Trans Jawa ini ke depan juga akan didukung perluasan integrasi sistem transaksi pada ruas-ruas tol antarkota, sehingga mengurangi antrean di gerbang tol.
Selain itu, lanjut Basuki, dalam rangka pengembangan wilayah yang lebih berimbang antara wilayah Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa, akan dibangun beberapa ruas tol baru.
Ruas tol itu antara lain Cileunyi-Garut-Tasikmalaya dan Yogya-Solo. Sementara itu, ruas tol Semarang-Demak juga akan segera dimulai tendernya untuk lebih menyempurnakan sistem jaringan jalan tol di Pantura Jawa.
"Tol Semarang-Demak dan Cileunyi-Garut-Tasikmalaya akan segera dilelang dan ditargetkan bisa dimulai pembangunannya tahun ini," ujarnya.
Sementara itu, untuk memantapkan sistem jaringan jalan nasional, Basuki mengatakan, ada beberapa upaya pembangunan perlintasan tidak sebidang kereta api. Melalui pembangunan Jalan Lingkar Tonjong pada ruas Prupuk-Bumiayu-Purwokerto, dan Underpass Karang Sawah yang akan selesai 2018.
Selain itu, pembangunan flyover untuk mengurai kemacetan di perlintasan kereta diprioritaskan dibangun pada 2019 seperti flyover Kroya yang ada di antara ruas Purwokerto ke Cilacap.
