Jokowi Minta Polisi Tak Asal Tangkap Penimbun Komoditas

Presiden Joko Widodo (kiri) berdialog dengan pedagang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Setpres-Agus Suparto

VIVA – Presiden Joko Widodo meminta Kepolisian tidak asal menangkap masyarakat yang diduga melakukan tindakan kriminal dengan menimbun stok komoditas pangan.

Ada Korupsi Timah Ratusan Triliun, Luhut Tegaskan Hal Ini Harus Segera Dirampungkan

Penimbunan yang dilakukan saat laju inflasi stabil, justru akan berkontribusi juga terhadap stabilnya distribusi komoditas-komoditas itu dalam waktu yang lebih lama.

"Kapolres-kapolres juga jangan represif. Tetap ikuti mekanisme pasar. Artinya, kalau inflasi di sebuah daerah itu stabil, tetapi orang menimbun barang, enggak ada masalah," ujar Jokowi dalam rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018.

Daftar Harga Pangan 4 April 2024: Cabai hingga Gula Meroket

Menurut Jokowi, aparat keamanan harus jeli melihat tindakan penimbunan yang memberi efek negatif terhadap harga komoditas di pasaran.

Penimbunan seperti itu memiliki ciri sengaja dilakukan mafia pangan untuk membuat stok menjadi langka di pasaran. Para mafia mengharapkan untung melimpah saat menjadi penguasa peredaran stok itu.

Harga Bawang Putih Rp 60 Ribu di Sulteng, Jokowi: Ini yang Agak Mahal, tapi Secara Umum Baik

"Biarkan mekanisme pasar. Tetapi, kalau ada yang merusak dengan cara menimbun saat inflasi naik, membuat harga naik, itu yang harus dikejar," ujar Jokowi.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah).

Iran Serang Israel, Airlangga Serukan Parpol Bersatu karena Situasi Ketidakpastian Meningkat

Airlangga Hartarto meminta seluruh partai politik untuk bersatu demi Indonesia di tengah ketegangan yang terjadi di Timur Tengah menyusul Iran menyerang Israel.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024