Usai Transformasi Bumi Resources Makin Kuat, Saatnya Beli Saham

Acara Bumi Resources reborn, jangan ragu beli saham.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – PT Bumi Resources Tbk milik Bakrie Group mengajak para investor untuk tidak ragu berinvestasi dengan cara membeli saham di PT Bumi Resources. Untuk itu, dilakukan roadshow di lima kota di Indonesia.

Menko Airlangga Undang Pengusaha Singapura Kembangkan Bisnis di RI Lewat ISBF 2024

Roadshow PT Bumi Resources digelar di Bali, Makassar, Medan, Malang dan terakhir di Bandung. Tujuannya untuk mendekatkan diri dengan para investor dan menjelaskan lebih detail kondisi PT Bumi Resources saat ini.

"Kita beri porsi seimbang antara investor lokal dan investor asing. Kita memprioritaskan investor lokal untuk menjawab keraguan. Dengan bertemu langsung kita bisa menjelaskan kepada para investor. Bahkan kita telah
keliling ke beberapa daerah," kata Director Bumi Resources Dileep Srivastava di Malang, Jatim, Sabtu, 28 Juli 2018.

SMI Dapat Kontrak Penugasan Pemerintah Rp 825 Miliar, Siapkan Proyek Pembangunan di IKN

Dileep mengatakan, bertemu dan berdiskusi langsung dengan investor merupakan bentuk transparansi bahwa Bumi Resources tidak membeda-bedakan investor lokal dan asing. Ia menyebut PT Bumi Resources kini telah bertransformasi menjadi perusahaan multinasional dengan beberapa wajah baru investornya.

"Kita sedang bertranformasi. Bumi reborn adalah wajah baru di mana kita punya banyak investor baru dari Indonesia dan berbagai negara. Ini prospeknya bagus dan keuntungannya juga bagus. Kalau mau investasi bumi adalah solusi," ujar Dileep.

BSI Ungkap Tantangan Pengembangan Perbankan Syariah

Ia mengatakan, kinerja perusahaan di 2018 akan membaik. Hal itu terjadi lantaran keberhasilan perusahaan dalam mengkonversi utang menjadi saham pada tahun sebelumnya.

"Selalu ada peningkatan produksi batubara. Tidak ada perusahaan di dunia yang mengalami kenaikan secepat ini. Mungkin image kita negatif di tahun 2012 tapi sekarang utang sudah turun karena perusahaan ini sangat kuat sekali," tutur Dileep.

Dileep menyebut, utang PT Bumi Resouerces terus menurun dari total utang sebesar US$4,3 miliar kini menjadi US$1,6 miliar. "Kita juga berupaya mempercepat biaya utang dari 5 tahun menjadi 2 tahun," ujarnya.

Sedangkan untuk kebijakan domestic market obligation atau DMO, Bumi akan selalu mengikuti kebijakan pemerintah. Menurutnya, potensi batubara di Indonesia masih cukup besar. Oleh karena itu dia berharap pemerintah mampu menciptakan iklim yang kondusif agar produsen batubara dapat bekerja dengan baik.

"Visi dari Bumi adalah bagaimana memproduksi energi untuk Indonesia karena potensi batubara masih besar di Indonesia. Kami juga berkomitmen untuk memproduksi batubara yang tidak memiliki dampak negatif bagi masyarakat," kata Dileep.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya