Puluhan Tahun Kelola Blok Rokan, Chevron Kecewa Digeser Pertamina

Senior VP Policy Government & Public Affairs Chevron Indonesia Yanto Sianipar.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menetapkan Pertamina sebagai kontraktor Blok Rokan di Riau mulai tahun 2021-2041. Hal itu membuat Chevron Pacific Indonesia sebagai kontraktor eksisting saat ini kecewa. 

Genjot Vaksinasi COVID-19, Puluhan Karyawan Chevron Jadi Relawan

Senior Vice President Policy Government & Public Affairs Chevron Indonesia Yanto Sianipar mengatakan, pihaknya telah memperoleh informasi bahwa pemerintah memutuskan Pertamina sebagai kontraktor Rokan pada 2021.

"Meskipun kami kecewa mendengar informasi ini, kami sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," kata Yanto kepada VIVA, Rabu 1 Agustus 2018. 

Subholding Gas Pertamina Sukses Uji Penyaluran Minyak Pipa Rokan

Meski begitu dia mengatakan, pihaknya bangga telah menjadi mitra kerja sama Pemerintah selama hampir se-abad di blok migas terbesar di Sumatera itu. 

"Chevron bangga telah menjadi mitra untuk Indonesia lebih dari 90 tahun," katanya. 

SKK Migas Pede Blok Rokan Jadi Produsen Minyak Terbesar RI pada 2022

Seperti diketahui, ada berbagai faktor yang membuat Pemerintah memenangkan Pertamina di proses lelang tersebut. Di antaranya adalah signature bonus atau bonus tanda tangan yang diberikan Pertamina kepada pemerintah sebelum tanda tangan kontrak. 

Kedua, adalah komitmen kerja pasti di blok Rokan, kemudian yang ketiga adalah potensi pendapatan yang diberikan kepada negara dan keempat adalah diskresi pemerintah di blok Rokan tersebut. 

Pihak Pertamina sendiri bahkan menyebut akan menggelontorkan investasi selama 20 tahun di blok Rokan sebesar US$70 miliar atau setara dengan Rp1.008 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per dolar AS). 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya