PLTGU Jawa 2 Tambah Pasokan Listrik 300 MW ke Jakarta

Direktur Bisnis Regional PLN untuk Jawa Bagian Barat Haryanto.
Sumber :
  • M Yudha Prasstya.

VIVA – PLN resmi mengoperasikan secara komersial atau Commercial Operation Date/COD Gas Turbine # 4-2 sebesar 300 Megawatt Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Jawa 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Capaian PLN 2021: Pelanggan 82,5 Juta, Rasio Elektrifikasi 99,43%

Direktur Bisnis Regional PLN untuk Jawa Bagian Barat, Haryanto WS mengatakan, COD ini merupakan tambahan suplai energi listrik sebesar 300 MW. Sehingga menambah total kapasitas suplai oleh PLTGU Jawa 2 menjadi 600 MW.

"Energi listrik tersebut, ditunjukan untuk melayani kebutuhan masyarakat melalui sistem jaringan transmisi dan gardu induk PLN di DKI Jakarta dan sekitarnya,” kata Haryanto di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 1 Agustus 2018.

Grab Permudah Mobilisasi Karyawan PLN

Mengenai sudah berapa persen progres yang dicapai dari target sebesar 35 ribu MW, Haryanto menjelaskan bahwa untuk Jawa Bagian Barat (JBB) pihaknya kebagian porsi sekitar 1.600 MW.

Selain itu, dengan alokasi target lainnya, yakni di Jawa Bagian 7, IPP di Bojonegoro, kemudian Jawa (Bagian) 9 dan 10, maka total kapasitas yang ada mencapai 4.000 MW.

Listrik di Lokasi Gempa Pasaman Barat Hidup Lagi

"Jadi, total yang ada di JBB ini adalah 1.800 MW ditambah 4.000 MW, jadi kurang lebih 6.000 MW sebagai bagian dari target proyek 35 ribu MW tersebut," ujarnya.

Diketahui, pengerjaan proyek PLTGU Jawa 2 di bawahi oleh PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), dengan pelaksanaan oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Barat  (UPP PJBB) 2. Kontrak pembangunan proyek sudah berlaku efektif sejak 23 November 2016, dengan nilai kontrak equivalen Rupiah sebesar Rp6,1 triliun.

Keberhasilan pelaksanaan COD ini menjadi simbol bahwa PLTGU Jawa 2 untuk GT #4-2 telah siap dioperasikan melalui sistem transmisi Jawa-Bali, dengan kapasitas daya sebesar 300 MW sejak tanggal 18 Juli 2018. Hal itu menyusul, GT #4-1 (300 MW), yang sudah dioperasikan sebelumnya pada tanggal 4 Juni 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya