- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas dibuka bervariasi pada awal perdagangan pagi ini. Investor merespons kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (Fed) yang tidak menaikan suku bunga acuannya pada bulan ini.
Dilansir dari Reuters, Kamis, 2 Agustus 2018, harga emas di pasar spot internasional naik 0,2 persen menjadi US$1.218,2 per ons. Harga komoditas tersebut merangkak naik setelah sempat merosot 0,65 persen pada sesi sebelumnya.
Sementara itu, emas berjangka AS mengalami penurunan merespons keputusan Fed. Harga logam kuning itu turun 0,1 persen menjadi US$1.226,8 per ons.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk turun Rp2.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Kamis 2 Agustus 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp649 ribu per gram.
Selanjutnya, untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga sebesar Rp564 ribu per gram atau turun sekitar Rp2.000 per gram dibandingkan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,09 juta, 10 gram Rp6,1 juta, 25 gram Rp15,14 juta, dan 50 gram Rp30,17 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,22 juta, 250 gram Rp150,17 juta, dan emas 500 gram Rp300,05 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,7 juta dan Rp12,94 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dipatok Rp1,3 juta dan Rp3,1 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, emas ukuran satu gram, 10 gram dan 25 gram yang tersedia.