Jika Ingin Masuk Dunia Kerja, Ubah Kebiasaan Ini

Salah satunya, sambut pagi hari dengan senyuman.
Sumber :
  • Pixabay/FirmBee

VIVA – Dunia kerja dibaratkan menjadi hidup dan mati saat seseorang memasuki dunia kerja. Jerih payah untuk menempuh pendidikan selama belasan tahun dirasa sia-sia jika pada akhirnya tidak menjadi ‘siapa-siapa’.

Tips Jitu Agar Tak Keteteran Bila Punya Pekerjaan Sampingan

Apalagi di tengah modernisasi seperti sekarang ini, di mana perambahan teknologi telah sukses membuat persaingan semakin ketat. Karena lowongan kerja terbuka untuk siapa saja tanpa terkecuali.

Nah, saat memasuki dunia kerja, Anda harus mampu bersaing dengan lainnya dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Bila selama ini ada kebiasaan-kebiasaan yang kurang mendukung untuk membawa Anda bisa tampil bersaing, baiknya segera ubah kebiasaan tersebut.

Delapan Pekerjaan yang Bakal Digantikan Robot di Masa Depan

Seperti dikutip dari Cermati.com, Jumat 3 Agustus 2018, berikut kebiasaan-kebiasaan yang harus Anda ubah saat bersiap memasuki dunia kerja.

1. Memperluas bidang keilmuan

Tak Banyak yang Tahu, Ini Saat Tepat untuk Punya Asuransi Jiwa

Menjelang masa-masa akhir perkuliahan, cobalah untuk belajar lebih serius. Selain berguna selama proses skripsi nanti, ilmu yang didapat juga akan berguna saat memasuki dunia kerja.

Jika selama ini hanya stagnan belajar di satu bidang ilmu, sebaiknya perluas bidang keilmuan agar wawasan pun semakin bertambah. Dengan wawasan yang luas, Anda pun otomatis bisa mengungguli pesaing lain di dunia kerja.

2. Mengubah pola pikir

Di dunia kerja, Anda akan dipertemukan dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda. Tetapi, perbedaan ini akan terasa indah jika mampu beradaptasi dengan baik di dunia kerja nanti.

Mampu atau tidaknya beradaptasi di lingkungan sekitar sangat tergantung dari pola piker. Jika Anda termasuk orang berpikiran terbuka, perbedaan yang ada bukanlah masalah besar, melainkan tantangan yang akan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih peduli dan mau berbaur dengan orang lain.

3. Mengasah keterampilan

Selama menempuh dunia pendidikan, ada banyak keterampilan yang diajarkan. Sah-sah saja kalau mau menguasai banyak keterampilan, tapi usahakan supaya Anda memberikan aksi lebih pada satu keterampilan yang disukai.

Ini penting karena memasuki dunia kerja bukanlah hal yang sulit jika Anda sudah dibekali dengan keterampilan yang mumpuni. Jadi, jangan sia-siakan masa muda untuk bersenang-senang tanpa memikirkan dampak ke depannya.

4. Menomorsatukan kejujuran

Di dunia kerja nanti, mungkin Anda akan diberikan tanggung jawab lebih dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Penilaian atas hasil pekerjaan tidak hanya sebatas kertas kerja saja, tapi meliputi proses kerja yang menyangkut kejujuran Anda dalam menyelesaikan tugas tersebut.

Apabila pimpinan menemukan adanya ketidakjujuran saat bekerja, bukan hanya teguran saja yang akan dilayangkan pada Anda, tapi juga surat merah sebagai tanda peringatan. Inilah kenapa kejujuran harus selalu dinomorsatukan karena menyangkut profesionalisme saat bekerja.

5. Mengutamakan hal-hal penting

Di dunia kerja nanti, sehari-hari akan disibukkan dengan tugas dan rapat. Ketika jadwal rapat dimajukan kala Anda sedang menyelesaikan tugas kantor, maka Anda harus bisa memilih salah satu di antaranya.

Apabila pembahasan dalam rapat ternyata penting, mau tidak mau, Anda harus menghadiri rapat dan mengesampingkan tugas kantor untuk sementara waktu, bukan malah lari dari tanggung jawab. Tugas kantor juga penting diselesaikan, tapi kondisi mana yang paling utama, sebaiknya itulah yang dipilih.

6. Membangun hubungan baik

Kehidupan sosial di dunia kerja berbeda jauh dengan saat masih bangku kuliah. Jika di bangku kuliah Anda menyelesaikan tugas secara individu, di dunia kerja malah sebaliknya, Anda menyelesaikan tugas bersama tim.

Nah, bagaimana cara Anda membangun komunikasi dan jalinan pertemanan menjadi poin penting demi kelancaran dan keberhasilan tugas yang akan diselesaikan. Jadi, teruslah berlajar menjalin hubungan baik dengan orang lain.

7. Mengontrol tingkat emosional

Hidup tidak pernah luput dari masalah. Besar kemungkinan kalau suatu saat nanti Anda dan rekan-rekan kerja di kantor terlibat dalam perselisihan akibat salah paham.

Dalam menghadapi masalah, tenangkan pikiran dan tarik napas dalam-dalam untuk menstabilkan emosi yang bisa meluap sewaktu-waktu. Setelah itu, bicarakan masalah dengan baik untuk hindari perselisihan jangka panjang.

Jangan sekali-sekali meluapkan emosi di tempat kerja. Hal ini akan menurunkan profesionalitas Anda. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya