BI Klaim Gonjang-ganjing Rupiah Tak Ganggu Laju Inflasi

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.co.id.

VIVA – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menegaskan, pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini tidak mengganggu laju inflasi. Bahkan, inflasi yang ada saat ini cenderung terkendali dan lebih rendah dibanding periode sebelumnya.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

Ia menjabarkan, inflasi pada Juli 2018, yang tercatat sebesar 0,28 persen itu sangat rendah. Bahkan, tidak hanya lebih rendah dari Juni 2018, yang sebesar 0,59 persen. Namun, juga lebih rendah dari hitungan-hitungan yang ada sejak bebeberapa tahun terkahir.

"Sehingga secara keseluruhan year on year juga masih rendah 3,18 persen. Kami juga tidak melihat adanya suatu dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap inflasi. Kami tidak lihat ada dampak itu," kata Perry, ditemui di kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat 3 Agustus 2018.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Untuk itu, dia menekankan bahwa inflasi masih terkendali. Adapun mengenai inflasi inti yang tercatat sebesar 0,41 persen, ia menyebut bahwa itu juga bukan karena faktor pelemahan rupiah.

"Itu bukan karena pelemahan rupiah, itu lebih tinggi karena memang pada Juli ini beberapa pos mengenai harga kan naik, ada biaya sekolah, biaya sewa, itu biasanya pada bulan Juli naik," tegasnya.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Ditegaskannya, kalau inflasi inti yang sebesar 0,41 persen itu, lebih karena faktor musiman. Tidak ada faktor pelemahan rupiah di inflasi tersebut.

"Jadi, kenaikan inflasi (inti) itu 0,41, sebagian besar karena faktor musiman yang terkait dengan biaya sekolah, biaya sewa yang biasanya memang pada bulan Juli itu pada saat pembayaran," tegasnya.

Seperti dikutip dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Pada hari ini, Jumat 3 Agustus 2018 ,rupiah telah menembus angka Rp14.503 per dolar AS atau melemah dibanding kemarin di level Rp14.446 per dolar AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya