- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menyatakan siap untuk menindaklanjuti usulan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menghentikan impor mobil mewah dengan kapasitas mesin di atas 3.000 cc seperti Ferrari maupun Lamborghini.
Direktur Jendral Bea dan Cukai Heru Pambudi menjelaskan, apapun yang ditetapkan pemerintah, pihaknya akan menindaklanjutinya untuk diimplemetasikan. Khususnya terkait pengawasan barang masuk yang diwacanakan untuk dihentikan tersebut.
"Begitu pemerintah menetapkan maka akan kami eksekusi. Kami lihat perintahnya secara teknis bagaimana dan kami akan enforce kalau itu menjadi satu keputusan pemerintah," ujar dia saat ditemui di Kantor Pusat DJBC, Jakarta, Selasa 7 Agustus 2018.
Dia mengungkapkan, pada dasarnya penghentian impor tersebut merupakan bentuk usaha pemerintah supaya bisa menyeimbangkan neraca perdagangan RI. Sehingga, defisit yang terjadi bisa ditekan.
"Tentunya kami meyakini bahwa pemerintah tujuannya seperti yang disampaikan adalah mendorong ekspor, yang kedua adalah semaksimal mungkin kami siapkan substitusi impornya, dan kemudian mengendalikan impor," papar Heru.