Menkeu Sri Bakal Matangkan Penyetopan Impor Mobil Mewah dengan Wapres

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membahas lebih rinci soal wacana pembatasan impor mobil mewah. 

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Pembatasan impor mobil mewah itu sebelumnya merupakan saran Wakil Presiden Jusuf Kalla khususnya untuk impor mobil di atas 3.000 CC seperti Ferrari dan Lamborgini. Hal ini diharapkan dapat dilakukan demi memperbaiki defisit neraca dagang dan menekan potensi membesarnya defisit transaksi berjalan. 

"(Regulasinya) Nanti kami lihat, sebentar lagi saya mau ketemu Pak JK," kata Sri ditemui saat datang di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis 9 Agustus 2018.

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Saat ditanya apakah sudah ada pembahasan sebelumnya, Sri masih belum bisa menyampaikan secara detail.  "Sudah ya," ujarnya. 

Sebelumnya, Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menyatakan siap untuk menindaklanjuti usulan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menghentikan impor mobil mewah dengan kapasitas besar

RI Dorong ASEAN 'Tinggalkan' Dolar AS, Ini Keuntungannya

Direktur Jendral Bea dan Cukai Heru Pambudi  menjelaskan, apapun yang ditetapkan pemerintah, pihaknya akan menindaklanjutinya untuk diimplemetasikan. Khususnya terkait pengawasan barang masuk yang diwacanakan untuk dihentikan tersebut. 

"Begitu pemerintah menetapkan maka akan kami eksekusi," ujarnya beberapa waktu lalu. 
 

Ilustrasi ekspor impor.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Bank Indonesia (BI) menilai surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 akan menopang ketahanan eksternal perekonomian RI ke depan.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2024