Kontrak akan Habis, ESDM Lelang Lagi 3 Blok Migas Pekan Depan

Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) dan Wakil Menteri Arcandra Tahar (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar mengungkapkan pemerintah akan melelang tiga blok minyak dan gas bumi yang habis masa kontraknya atau terminasi pada 2020 pekan depan. Hal itu dilakukan karena kontraktor eksisting enggan memperpanjang kontraknya.

Jajaki Potensi Blok Migas Internasional, Pertamina Gandeng ENI

Dia mengatakan, ketiga blok migas tersebut yaitu Makassar Strait, Selat Panjang, dan South Jambi B. Adapun untuk kontraktor eksistingnya, Blok Makasar Strait dikelola Chevron dengan kontrak hingga 2020, Blok South Jambi dikelola ConocoPhillips hingga 2020, dan Blok Selat Panjang dikelola Petroselat Ltd hingga 2021.

"Tiga blok itu yang akan kita lelang minggu depan," ujar Arcandra di kantornya, Jumat 10 Agustus 2018.

ESDM Tetapkan Petronas Pemenang Lelang Blok Migas di Papua Barat, Ada Potensi 6,8 Miliar Barel

Lebih lanjut, Arcandra mengungkapkan kemungkinan lelang ketiga blok tersebut akan dilakukan dengan menggunakan skema penawaran reguler. Pemerintah pun akan menyiapkan syarat dan ketentuannya sambil menunggu proposal yang diajukan oleh kontraktor yang berminat.

"Nanti mereka (kontraktor) akan masukan proposalnya. Kami akan lelang secepatnya, sekarang sedang siapkan T&C. Cepat kok itu, sepertinya awal Agustus sudah bisa mulai lelang," lanjut dia.

5 Blok Migas Belum Laku Dilelang di 2023, ESDM Siapkan Mekanisme Penawaran Langsung

Menurut Arcandra, untuk Blok Makassar Strait, pada dasarnya merupakan salah satu proyek yang terdapat di dalam proyek Indonesia Deepwater Development atau IDD, bersama dengan Rapak dan Ganal yang masing-masing baru berakhir kontraknya tahun 2027 dan Ganal 2028.

Namun, dikarenakan Chevron yang sebagai salah satu kontraktor eksistingnya memutuskan untuk mundur bersama dengan Pertamina dan Sinopex, yang tidak berminat melanjutkan operasional mereka di Wilayah Kerja tersebut, maka Makasar Strait disendirikan dan kontraknya akan berakhir lebih cepat yakni tahun 2020.

"Stand alone, disendirikan. Makassar Strait rencananya akan diterminasi dan dilelang," tutur dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya